Diplomasi Islam di Zaman Dinasti Bani Abbasiyah

Dinasti bani abbasiyah adalah imperium yang mewariskan kepemimpina dari bani umayyah dan semua landasan dari bani umayyah maka abasiyyah lah yang melanjutkannya dari segala aspek yang telah di buat oleh bani umayyah. 

Pergantian dari dinasti bani umayyah ke dinasti abbasiyah bukan hanya sekedar mengganti dan melanjutkan estafet pemerintahannya melainkan di masa dinasti bani abbasiyah juga banyak memunculkan ilmuan ilmuan dan penemuan penemuan baru di masa revolusi dinasti bani abbasiyah. Dan revolusi ini merupakan dari titk balik yang sama ketika revolusi prancis dan revolusi rusia di eropa.

            Orang orang dari dinasti abbasiyah mempunyai pendapat yang sangan cocok dengan kekhilafan islam karena mereka mempunyai nasab dari nabi Muhammadd SAW begitu sebaliknya dengan dinasti bani umayyah sangat lah jauh nasabnya dari nabi Muhammad SAW. Dinasti bani abbasiyah melakukan pemberontakan terhadap dinasti bani umayyah agar bisa menjalani kedudukan pemerintahan meski kedua pihak sama sama berlatar belakang islamdalam pemberontakan tersebut banyak merengut korban jiwa dan banyak juga tragedy yang bercucuran darah akan tetapi perebutan jabatan kekhilafahan ini sangat membutuhkan waktu yang lama dan akan menajadi sejarah penting bagi umat muslim.

            Sejalan ketika di zaman bani abbasiyah dan berakhirnya masa dynasty bani umayyah maka ada pula yang menjadikan faktor faktor kekacauan ketika di zaman dinasti bani abbasiyah yaitu :

• Munculnya penindasan terhadap para pengikut ali dan bani hasyim
• Direndahkannya kaum muslimin yang bukan berasal dari bangsa arab dan tidak diberi kesmpatan untuk menjabat di pemerinntahan
• Mengadakan ajaran islam dan kemanusiaan dengan cara terang terangan