Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Ansori
Muhammad Yusuf Ansori Mohon Tunggu... Petani - Mari berkontribusi untuk negeri.

Bertani, Beternak, Menulis dan Menggambar Menjadi Keseharian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sri Paus Mengingatkan Kami tentang Perdamaian

4 September 2024   05:56 Diperbarui: 4 September 2024   06:04 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya terharu ketika menonton siaran langsung penyambutan Sri Paus Fransiskus, sebuah perasaan yang "mengherankan". Kami memang berbeda agama namun sepertinya sama dalam hal keinginan.

Kami sangat menginginkan dunia ada dalam perdamaian. 

Ketika berita tentang ketibaan beliau disiarkan secara langsung, ada pekerjaan yang saya tunda demi menontonnya. Sekitar pukul 11:30 kemarin, beliau tiba Bandara Soekarno Hatta menggunakan pesawat komersil dengan penyambutan khas tamu kenegaraan. 

Bagi saya, ini bentuk penyambutan bagi simbol perdamaian. 

Ketika diantara kita tengah berkecamuk dengan perebutan kekuasaan hingga peperangan maka kehadiran beliau menjadi pengingat jika semua itu harus segera dihentikan. Sekaligus mengingatkan masyarakat Indonesia jika pertikaian di belahan dunia lain sangatlah merugikan. Dan, warga Indonesia harus memelihara perdamaian yang telah dirajut sejak lama.

Apabila ada usaha pihak lain untuk mempertentangkan kita, maka Sri Paus datang untuk menenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun