Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Ansori
Muhammad Yusuf Ansori Mohon Tunggu... Petani - Mari berkontribusi untuk negeri.

Bertani, Beternak, Menulis dan Menggambar Menjadi Keseharian

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berhentilah Berharap Punya Anak Pekerja Kantoran

13 September 2022   06:02 Diperbarui: 13 September 2022   06:13 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gengsi bisa diangkat bukan dari sebuah profesi tetapi dari "apa yang mampu dia beli". Tidak usah heran jika seorang sarjana enggan bekerja kantoran padahal orang tuanya sangat berharap demikian. Ada sebagian anak muda yang sangat mengedepankan kenyamanan dalam bekerja. Mereka lebih suka memamerkan karya dibandingkan "label" semata.

Karya bisa mendatangkan kekayaan. Kekayaan bisa mendatangkan kejayaan. Maka kata "sukses" melekat pada mereka.

Hal terpenting, berharaplah memiliki anak yang sukses. Apapun yang dikerjakan asalkan menghasilkan. Jangan bebani kami _para anak_ dengan profesi dimana suatu saat nanti profesi itu bisa saja sudah hilang dari muka bumi.

Profesi yang bisa tergantikan oleh mesin akan tergantikan dengan sendirinya. Pernahkan anda berpikir jika Kompasiana dikelola oleh pekerja berdasi? Jangan-jangan, editornya bekerja masih memakai kolor!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun