Minimnya dukungan bukan karena kekurangan pengetahuan atau kekayaan. Sangat mungkin dia tidak memiliki tujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat kehidupan. Bagi dia, menjadi penguasa hanya mengejar gengsi semata. Kemudian, menganggap yang lain hanya sekumpulan makhluk bernyawa tetapi dianggap tidak punya peran apa-apa. Dia menjadi sombong.
Ketika seorang penguasa menjadi jumawa, maka tinggal menunggu waktu untuk ditumbangkan massa. Karena, massa pun merasa tersinggung. Jadi, buat apa terus mendukung ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H