Merinding, begitulah yang saya rasakan ketika pertama kali mendengar lagu ini di radio. Jarang sekali saya langsung suka pada satu lagu hanya dengan satu kali mendengar. Saya jadi bertanya-tanya, apakah lagu ini penuh dengan 'magis' ?
Ketika membuka videonya di Youtube, ternyata sudah ditonton lebih dari 43 juta kali dalam 2 bulan sejak pertama kali ditayangkan. Nampaknya, bukan hanya saya yang merasakan daya magis lagu ini. Apalagi, videoklip lagu ini memang membuat saya terpesona. Sederhana, tetapi penuh makna.
Saya malah kepikiran kalau menciptakan lagu ini perlu 'perenungan' mendalam. Apa mungkin  ada 'ritual' khusus demi sebuah karya yang tidak bisa dianggap 'biasa saja'.
Karena Bahasa Inggris saya jelek, terus terang tidak paham makna liriknya. Tetapi, instrumen elektronik musik plus instrumen klasik Jawa nampaknya membuat saya semakin tergoda untuk terus mendengar lagu ini. Ya, lagu berbahasa asing bisa memikat pendengarnya bukan dengan lirik tetapi musik yang menarik. Perhatikan saja lagu Korea, banyak sekali yang suka padahal bahasanya sangat asing terdengar.
Sulit juga untuk menilai dan mendapatkan jawaban kenapa lagu ini begitu viral. Apakah ada 'lathi challenge' yang turut mendongkrak ketenaran. Biasalah, masyarakat kita masih suka hal yang berbau 'mistis'. Atau, murni lagunya yang memang benar-benar layak untuk dinikmati.
Saya jadi ingat lagu-lagunya Alan Walker dan Marshmello, mereka memasukan instrumen Latin sebagai pemanis dalam lagunya. Dan, laku keras.
Di lagu Lathi ini, suara Sara Fazira sebagai vokalis memang cocok dengan karakter dia yang 'serak-serak' menggoda. Tapi, kalau dibawakan Agnez Mo apakah akan selaku sekarang? Entahlah.
Terakhir, saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya untuk personil Weird Genius _Eka Gustiwana, Reza Oktavian dan Gerald Liu_ atas lagu indah yang membuat kami bangga. Juga, orang-orang yang berada dibalik layar dimana telah menjadikan lagu ini begitu 'menyihir' hingga sejenak lupa kalau hidup ini begitu susah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H