Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Ansori
Muhammad Yusuf Ansori Mohon Tunggu... Petani - Mari berkontribusi untuk negeri.

Bertani, Beternak, Menulis dan Menggambar Menjadi Keseharian

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kak Ros dan Bang Saleh, Sosok Anak Muda Desa yang Kreatif

19 April 2020   06:45 Diperbarui: 20 April 2020   05:34 1876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak muda kreatif itu seperti apa? Mendefinisikannya perlu penjabaran panjang diserti teori dari berbagai lini. Tetapi, kalau Anda nonton animasi Upin-Ipin maka karakter Kak Ros dan Bang Saleh bisa menjadi contohnya.

Ya, kami di pedesaan terkadang kesulitan menggambarkan harus seperti siapa dan bagaimana menjadi sosok pemuda kreatif itu. Dalam usaha pembangunan di pedesaan, anak muda kreatif itu diperlukan karena merekalah yang bisa membangun desanya sendiri.

Ilustrasi: Indozone.com
Ilustrasi: Indozone.com
Dengan kreatifitas, anak muda di pedesaan bisa melakukan banyak hal yang berguna tanpa harus memaksakan diri urbanisasi di kota. Kreatifitas anak muda desa sangat dibutuhkan ketika situasi desa kehilangan arah pembangunan malah cenderung kebingungan mau kemana.

Kreatifitas Kak Ros dan Bang Saleh setidaknya menjadi gambaran bagaimana sebaiknya anak desa ketika dia sudah beranjak dewasa. Mereka berdua saya anggap mewakili karakter yang dibutuhkan anak muda saat ini, punya banyak inisiatif dan melek teknologi informasi.

Kak Ros, sosok remaja putri Melayu yang pintar mengurus rumah, suka memasak dan dia seorang komikus terkenal di Kampung Durian Runtuh. Digambarkan sebagai wanita manis idaman banyak pria dimana tidak khawatir akan meninggalkan rumah dan menelantarkan anaknya kelak. Ya, dia bisa menjadi "ibu rumah tangga berpenghasilan".

Begitupun sosok Bang Saleh yang digambarkan pria "multitasking". Dia seorang penyiar radio, wedding organizer, konten kreator, pedagang online, seniman tradisional hingga fashion desainer. Apa saja dikerjakan asalkan menghasilkan. Memang, orang seperti dia tidak seperti kebanyakan pemuda desa yang suka mencari harta ke kota. Justru, uang datang padanya seperti menyukai kepribadiannya.

Meskipun mereka berdua terkesan galak pada anak-anak, tetapi sebetulnya mereka tipe penyayang. Kepedulian pada anak kecil dilukiskan dengan keterlibtannya pada berbagai kegiatan Upin-Ipin dan kawan-kawannya. Kepedulian pada generasi dibawahnya bukan hanya tentang menafkahi dengan harta tetapi meluang waktu dan menginvestasikan tenaga untuk berbagi pengetahuan.

***

Saya menggemari Upin-Ipin sebelum mereka tayang di TV. Tanpa sadar, ternyata animasi ini bukan hanya menggambarkan anak-anak yang ceria tetapi pemuda desa yang luar biasa.

Tidak terasa, sudah 14 tahun Upin-Ipin menghiasi keseharian anak-anak desa. Banyak diantaranya sudah beranjak dewasa meskipun Upin-Ipin tidak ikut tumbuh besar. Tetapi, begitu banyak pelajaran penting dari animasi buatan tetangga negeri ini.

Terimakasih kalian sudah menemani kami selama ini...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun