Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Ansori
Muhammad Yusuf Ansori Mohon Tunggu... Petani - Mari berkontribusi untuk negeri.

Bertani, Beternak, Menulis dan Menggambar Menjadi Keseharian

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

"People Power", Memberi Solusi atau Sekedar So Aksi?

20 Mei 2019   10:32 Diperbarui: 20 Mei 2019   16:47 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pasagikreatif.blogspot.co.id

Menjadi Aktifis yang Melawan Pemerintah atau Berkawan dengan Pemerintah

Aktifis politik, sejatinya berjuang untuk memperbaiki nasib bangsa. Perjuangan yang digembar-gembor di mimbar, seakan sekedar pepesan kosong apabila tidak mengarah pada solusi perbaikan nasib bangsa.

Berpolitik, pada dasarnya adalah keinginan untuk mengurus urusan rakyat. Keinginan itu bisa menjadi bias, apabila sekedar membuat keributan tak berujung.

Berpolitik, dilevel manapun, seharusnya berjuang membangun peradaban. Perbedaan pendapat yang dikemukakan seharusnya menawarkan perubahan ke masa depan yang lebih mapan.

Ketika 'keributan' politik hanya sebagai cara untuk 'melampiaskan' kekesalan maka persepsi orang akan politik menjadi tidak positif. Pengalaman menyesakan pernah dialami negeri ini ketika menumbangkan Orde Baru. Apakah orang-orang penggantinya bisa memberi solusi lebih baik?

Saya orang yang tidak suka politik yang ribut. Saya lebih suka otoriteanisme yang menghasilkan kemapanan.

Apabila anda menganggap saya pro pada kezaliman, silakan. Tapi, kejenuhan saya pada keributan politik yang tidak bisa membuat negeri sejahtera berujung pada kesimpulan bahwa "otoriter penting untuk kondisi tertentu".

Banyak ulasan yang menunjukan bahwa ototiter seorang pemimpin tidak terlalu dipermasalahkan apabila rakyatnya "kenyang". Ajakan untuk membela "kebenaran" menjadi samar karena tidak berujung pada kesejahteraan.

Saya bukan ahli politik, tetapi saya mendambakan NEGARA YANG AMAN. Selalu ada korelasi positif antara keamanan dengan kesejahteraan. Bukankah ekonomi akan membaik kalau negara aman?

Gerakan yang mengacu pada ketidakamanan, malah membuat saya bertanya-tanya:  niat mereka itu apa sih?

Gerakan apa pun yang mengajak menggulingkan pemerintahan yang sah, akan ada banyak korban. Media massa banyak memberitakannya.

Sebagai orang kampung, saya tidak akan melihat dan merasakan langsung keriuhan politik di Ibu Kota. Tetapi, mata dunia akan melihat ini sebagai wujud ketidakstabilan. Imbasnya? Silakan membaca sendiri di berbagai ulasan media.

Gerakan politik, bukan sebagai aksi heroik. Bukannya saya tidak menghargai para aktifis politik, tetapi niat baik akan berdampak baik.

Apabila yang dipikirkan para aktifis ini adalah nasib saudaranya yang sebangsa, maka mereka pun akan secara tegas menolak dampak buruk dari sebuah gerakan politik. Kalau sekedar bikin kisruh apalagi rusuh, justru yang senang adalah musuh!

Saya selalu melihat bukti serius para politisi itu dari KARYA. Baik itu masih berupa ide di media hingga terwujud dalam bukti nyata. Pikiran baik akan menghasilkan sesuatu yang baik.

Nasib Siapa yang Ingin Anda Ubah?

Sebagai rakyat kecil, saya mendambakan sebuah kemajuan peradaban. Mengubah nasib sendiri jelas saya sulit. Ada begitu banyak uluran tangan orang lain termasuk penguasa.

Apabila para aktifis ini ingin membela rakyat, berikanlah jalan untuk kehidupan bermartabat. Apabila mengubah nasib bangsa dengan cara "merusaknya dahulu", bagaimana bisa Anda membangun kembali?

Tangan-tangan kami sudah lelah membangun hidup kami sendiri. Tidak usah membuat kehidupan menjadi bertambah susah. Ingat, kata-kata belaka tidak punya makna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun