Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf ST
Muhammad Yusuf ST Mohon Tunggu... Arsitek - ASN, Arsitek Freelance yang Hobi Menulis

Anak Kendari, yang Menikah di Bulukumba, pernah Tugas di Halmahera Tengah, Makassar dan sekarang di Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan. Punya Minat ; 🕌Belajar Islam ✔️ ☕Ngopi Bareng, 🍱Wisata Kuliner, ✍️Sketsa Tangan, 🖍️Desain Grafis, 🏡Desain Arsitektur, 🏕️Rihlah/Traveling, 🥋Olahraga Tarung, 📝Membaca dan Menulis, 🎥Video Editing dan Nonton Movie.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Langkah Terbaik ke Tempat Terbaik

24 September 2022   16:37 Diperbarui: 24 September 2022   16:55 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
("i") Ilustrasi Sketsa Gambar Back to Masjid

"That's one small step for a man, one giant leap for mankind".

Istilah atau kata-kata sederhana tersebut tentu tak asing bagi ummat manusia pada saat itu, bahkan sangat populer pada masanya, sekitar tahun 1969. 

Kata-kata tersebut diucapkan oleh Neil Armstrong orang pertama yang mendaratkan kakinya ke Bulan. (Tentu disini kita tidak membahas tentang pro kontra atau kontroversi tentang kebenaran pendaratan tersebut)

"Satu Langkah Kecil bagi seorang pria, namun satu lompatan besar bagi ummat Manusia", begitu kira-kira arti dari kata-kata Neil Armstrong tersebut.

Tentu Islam tidak anti akan kemajuan teknologi atau kemajuan peradaban Modern. Namun kemajuan Teknologi tersebut hendaknya tidak menjadikan kita lupa akan tujuan penciptaan kita sebagai manusia di Muka Bumi ini. Yakni untuk beribadah kepada Allah.

Kemajuan teknologi tidak membuat hati kita silau atau buta akan Kebesaran Allah.  Bahkan kemajuan teknologi adalah Bukti Maha Sempurnanya Allah, Dia mampu menciptakan Makhluk yang dari segumpal mani menjadi sosok makhluk yang cerdas berperadaban maju. 

Yang jika manusia shaleh, bisa membuat para Malaikat takjub.

Pendaratan di Bulan, memang membuat takjub, bahkan hal tersebut membuat Soviet sedikit shock dengan pencapaian Amerika tersebut di era masa perang dingin.

Namun tentu hal tersebut bukanlah hal yang membuat takjub penghuni langit. Karena bagi mereka bulan itu hanya segelintir debu di luasnya alam semesta ini.

Sebagai Muslim kita tidak boleh berkecil hati, para pendahulu kita adalah para pemikir ulung pada masanya, sebut saja Abbas Ibnu Firnas, orang pertama yang mendesain alat terbang yang menginspirasi para ilmuwan barat.

Dan kembali ke Judul Artikel ini, Langkah Terbaik ke Tempat Terbaik adalah Langkah Kaki kita menuju Masjid. Karena langkah tersebut menjadi bukti pengakuan bahwa kita adalah hamba, yang suatu saat akan kembali ke Pencipta.

Tetaplah ke Masjid, bukanlah hal terlarang jika engkau masih muda dan pergi melancong memuaskan langkahmu keliling dunia mencari pengalaman. Namun, hendaknya jangan lupakan langkahmu yang terbaik adalah langkah kakimu kembali menuju Masjid.

Back to Masjid :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun