1. Shaum Wajib, melatih kita menahan lapar dahaga, amarah dan nafsu lainnya, juga melatih kita untuk merasakan penderitaan kaum yang kesulitan mendapatkan makanan.
2. Shalat Sunnah Tarawih yang dilakukan malam hari, melatih diri untuk terbiasa dengan Shalat, karena Shalat adalah sebaik-baik ibadah.
3. Memperbanyak Tadarrus Al-Quran karena Ramadhan juga dinamakan Syahrul Quran, dan diriwayatkan bahwa pada Bulan Ramadhan Nabi melantunkan Ayat Al-Quran ditemani oleh Malaikat Jibril 'Alaihissalam.
4. Bersedekah, bahkan pada bulan Ramadhan kedermawanan Nabi semakin terlihat. Yang mana hal tersebut untuk melatih diri agar suka berbagi dan tidak terlalu mencintai harta benda duniawi.
5. I'tikaf di Masjid pada 10 Malam Terakhir bulan Ramadhan. Yang melatih kita untuk dekat dengan Masjid Rumah Allah.
Dan setelah lepas Ramadhan ada Kegembiraan. Sebagaimana ke-cirikhas-an Perintah Allah, "Ujian itu selalu diakhiri dengan Kegembiraan."
Ujian Puasa, diakhiri dengan Hari Berbuka Kembali, yang dikenal sebagai Hari Raya 'Idul Fitr.
Dan yang perlu diingat, walaupun Ramadhan bulan Latihan, namun sangat perlu dijalani dengan Kesungguhan.
Meminjam istilah Prajurit, "Lebih Baik Mandi Keringat di Medan Latihan, daripada Mandi Darah di Medan Tempur."
Tetap Semangat Ramadhannya...:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H