Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf ST
Muhammad Yusuf ST Mohon Tunggu... Arsitek - ASN, Arsitek Freelance yang Hobi Menulis

Anak Kendari, yang Menikah di Bulukumba, pernah Tugas di Halmahera Tengah, Makassar dan sekarang di Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan. Punya Minat ; 🕌Belajar Islam ✔️ ☕Ngopi Bareng, 🍱Wisata Kuliner, ✍️Sketsa Tangan, 🖍️Desain Grafis, 🏡Desain Arsitektur, 🏕️Rihlah/Traveling, 🥋Olahraga Tarung, 📝Membaca dan Menulis, 🎥Video Editing dan Nonton Movie.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ramadhan, Ponpes Abu Bakar Bulukumba Tebar Imam Tarwih

4 April 2022   16:00 Diperbarui: 4 April 2022   16:13 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(dokpri) Ananda Ikhsan Arhan, Salah satu Imam Tarwih yang ditugaskan

Ramadhan memang Bulan Spesial, bulan dimana awal diturunkannya Mukjizat sepanjang Zaman yang hingga kini bisa kita Baca, yakni Al-Quran, Firman Allah 'Azza wa Jalla Sang Pencipta dan Pemilik Alam Semesta.

Keistimewaan lain yang hanya dimiliki oleh Al-Quran adalah mudah untuk dihafal walaupun terdiri dari ribuan Ayat, tepatnya terdiri 114 Surat dan 6.236 Ayat.

Di kabupaten Bulukumba, tempat belajar Al-Quran atau pondok pesantren Tahfidzul Quran sudah cukup banyak bertebaran, bahkan RTQ (Rumah Tahfidz Quran) hampir ada di setiap Kecamatan, bahkan dalam satu kecamatan ada beberapa RTQ.

PPS (Pondok Pesantren Salafiyah) Abu Bakar Ash-Shiddiq Bulukumba dibawah naungan Yayasan Wahdah Islamiyah Bulukumba adalah salah satu tempat Belajar dan mendalami Al-Quran tingkat setaraf SMP atau Wustha' dan juga tingkat setaraf SMA atau 'Ulya.

(dokpri) Beberapa Santri yang ditugaskan sebagai Imam Tarwih.
(dokpri) Beberapa Santri yang ditugaskan sebagai Imam Tarwih.

Di bulan Ramadhan ini, para santri dari Ponpes Abu Bakar Ash-Shiddiq Wahdah Islamiyah Bulukumba juga turut ditebar di beberapa Masjid sebagai Imam Shalat Tarwih. Kegiatan ini sekaligus sebagai Pemantapan Hafalan anak-anak santri sekaligus beradaptasi dengan lingkungan masyarakat dimana nantinya mereka sebagai Da'i akan turun langsung dalam membina masyarakat dengan Al-Quran Sebagaimana ilmu yang mereka pelajari selama di Pondok Pesantren.

Insyaa Allah, sebagai generasi penerus, merekalah yang akan mengisi tahun-tahun berikutnya. Adapun kita generasi saat ini hanya berupaya untuk membekali generasi penerus kita dengan sebaik-baik bekal, yakni Al-Quran.

Sebagaimana Imam Syafi'i pernah bersya'ir, 

dokpri
dokpri
Barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) dunia, maka hendaknya dengan ilmu. Dan barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) akhirat, maka hendaknya dengan ilmu." (Manaqib Asy Syafi'i, 2/139)

Dan perlu diketahui, sebaik-baik ilmu adalah Ilmu tentang Al-Quran dan Hadits Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wasallam.

Wallahu a'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun