Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf ST
Muhammad Yusuf ST Mohon Tunggu... Arsitek - ASN, Arsitek Freelance yang Hobi Menulis

Anak Kendari, yang Menikah di Bulukumba, pernah Tugas di Halmahera Tengah, Makassar dan sekarang di Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan. Punya Minat ; 🕌Belajar Islam ✔️ ☕Ngopi Bareng, 🍱Wisata Kuliner, ✍️Sketsa Tangan, 🖍️Desain Grafis, 🏡Desain Arsitektur, 🏕️Rihlah/Traveling, 🥋Olahraga Tarung, 📝Membaca dan Menulis, 🎥Video Editing dan Nonton Movie.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bulukumba Menyongsong 4 Februari 2022

1 Februari 2022   22:22 Diperbarui: 2 Februari 2022   01:25 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Twibbon Hari Jadi Kabupaten Bulukumba ke - 62


Bulukumba adalah salah satu dari 24 Kabupaten Kota yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan. Bulukumba terkenal di Luar Negeri sebagai Asal Kapal Pinisi.

Data BPS Kabupaten Bulukumba tahun 2021, Kabupaten ini berpenduduk 437.610 jiwa. Terdiri atas 10 Kecamatan, 27 Kelurahan, serta 109 Desa. Yang luas Wilayahnya adalah 1.154,58 km (Kilometer Persegi).

Sejarah Singkat Bulukumba

Kata "Bulukumba" berasal dari 2 penggalan Kata dari Bahasa Bugis, "Bulu'ku" dan "Mupa" yang "Masih Gunung Milik saya atau Tetap Gunung Milik saya".

Mitologi ini muncul pada abad ke--17 Masehi saat terjadi perang saudara antara 2 Kerajaan Besar di Sulawesi, antara Kerajaan Gowa dan Kerajaan Bone. Di pesisir pantai yang bernama "Tana Kongkong", para utusan Kerajaan Gowa dan Kerajaan Bone berunding secara Damai untuk menetapkan Batas wilayah Kerajaan masing-masing.

Bangkeng Buki' yang berarti Kaki Bukit, adalah sebuah Bukit Kecil yang merupakan Barisan dari Lereng Bukit Gunung Lompobattang ini diklaim oleh pihak Kerajaan Gowa sebagai batas wilayah kekuasaannya mulai dari Kindang sampai ke wilayah bagian Timur. Namun pihak Kerajaan Bone berkeras mengklaim bahwa Bangkeng Buki' juga masuk sebagai wilayah kekuasaannya mulai dari Barat hingga ke Selatan.

Dari Peristiwa tersebut, tercetuslah kalimat dalam bahasa Bugis "Bulu'kumupa" yang kemudian mengalami perubahan Dialek menjadi "Bulukumba". Maka sejak saat itulah nama BULUKUMBA mulai dikenal, hingga Resmi menjadi nama Kabupaten.

Dengan adanya Undang--Undang Nomor 29 Tahun 1959, tentang Pembentukan Daerah--daerah Tingkat II di Sulawesi yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 5 Tahun 1978, tentang Lambang Daerah, maka Nama Bulukumba Resmi menjadi Nama Kabupaten.

Seminar Sehari pada tanggal 28 Maret 1994 dengan narasumber Prof. Dr. H. Ahmad Mattulada (Ahli Sejarah dan Budayawan), maka ditetapkanlah tanggal 4 Februari 1960 sebagai Hari Jadi Kabupaten Bulukumba, dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 1994. Dan Secara Yuridis Formal Kabupaten Bulukumba resmi menjadi Daerah Tingkat II dengan ditetapkannya Lambang Daerah Kabupaten Bulukumba oleh DPRD Kabupaten Bulukumba pada tanggal 4 Februari 1960. Dan pelantikan bupati pertama, yaitu Andi Patarai pada tanggal 12 Februari 1960.

Itu berarti pada tanggal 4 Februari 2022 mendatang, Kabupaten Bulukumba akan merayakan Hari Jadi yang ke-62 tahun sejak terbentuknya.

Sejak Resmi menjadi Kabupaten mulai Tahun 1960, Kabupaten Bulukumba sudah dipimpin oleh 10 (Sepuluh) Orang Bupati dan 3 (Tiga) Orang Penjabat (Plt. Bupati) yang mengisi kekosongan Jabatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun