Mohon tunggu...
Muhammad YunizarArfiansyah
Muhammad YunizarArfiansyah Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Hobi Otomotif

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat: Alat pemotong Keripik Singkong Meningkatan Ekonomi Desa Begaganlimo

17 Januari 2025   19:08 Diperbarui: 17 Januari 2025   19:08 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Begaganlimo, yang terletak di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, telah menjadi saksi dari kolaborasi yang menginspirasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam upaya meningkatkan perekonomian lokal. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) R6 Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya, sebuah alat pemotong keripik singkong berhasil diciptakan dan diimplementasikan untuk membantu para pengusaha kecil di desa tersebut.

Desa Begaganlimo dikenal sebagai salah satu sentra produksi keripik singkong. Namun, banyak pengusaha kecil di desa ini menghadapi tantangan besar dalam memenuhi permintaan pasar akibat metode produksi yang masih tradisional. Proses pemotongan singkong secara manual membutuhkan waktu yang lama dan mempengaruhi kapasitas produksi, sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi desa.

Melalui observasi dan dialog yang intensif dengan warga desa, tim KKN R6 UNTAG Surabaya mengidentifikasi kebutuhan akan alat yang dapat meningkatkan efisiensi produksi keripik singkong. Berbekal pengetahuan dan kreativitas, mereka menciptakan alat pemotong keripik singkong yang sederhana namun sangat efektif.

Alat ini dirancang untuk mempercepat proses pemotongan singkong dengan hasil yang seragam, sehingga tidak hanya meningkatkan kecepatan produksi tetapi juga kualitas produk. Proses perancangan alat ini melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, yang memberikan masukan berharga untuk memastikan alat sesuai dengan kebutuhan lokal.

Setelah alat pemotong selesai dirancang, tim KKN R6 mengadakan sesi pelatihan bagi warga Desa Begaganlimo. Pelatihan ini mencakup cara penggunaan alat, perawatan rutin, dan teknik pemecahan masalah untuk memastikan alat dapat digunakan secara optimal dan berkelanjutan. Partisipasi warga dalam pelatihan ini sangat antusias, menunjukkan betapa besar harapan mereka terhadap perubahan positif yang dihadirkan oleh alat tersebut.

Salah satu pengusaha keripik singkong, Bu Siti, mengungkapkan rasa syukurnya. "Kami merasa sangat terbantu dengan adanya alat ini. Sekarang kami bisa memproduksi lebih banyak keripik dalam waktu yang lebih singkat, dan ini sangat membantu dalam meningkatkan pendapatan kami," ujarnya.

Implementasi alat pemotong keripik singkong ini telah membawa perubahan signifikan bagi ekonomi desa. Dengan kapasitas produksi yang meningkat, para pengusaha kecil dapat memenuhi lebih banyak pesanan, memperluas pasar mereka, dan meningkatkan pendapatan. Efisiensi yang dihasilkan dari penggunaan alat ini juga memungkinkan penghematan biaya produksi, yang berkontribusi pada peningkatan keuntungan.

Kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat ini menjadi model keberhasilan bagaimana inovasi sederhana dapat membawa dampak besar pada kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan akademisi, masyarakat Desa Begaganlimo kini memiliki alat yang dapat membantu mereka berkembang secara ekonomi.

Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk menjalin kolaborasi dengan institusi pendidikan dalam menciptakan solusi inovatif yang relevan dengan kebutuhan lokal. Tim KKN R6 UNTAG Surabaya berharap bahwa alat pemotong ini akan terus digunakan dan bahkan dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung pertumbuhan ekonomi desa yang berkelanjutan.

Kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat Desa Begaganlimo membuktikan bahwa inovasi lokal, meskipun sederhana, dapat menjadi kunci dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Alat pemotong keripik singkong yang diciptakan oleh tim KKN R6 UNTAG Surabaya tidak hanya membawa efisiensi produksi tetapi juga harapan baru untuk masa depan yang lebih cerah bagi pengusaha kecil di desa tersebut. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Desa Begaganlimo terus melangkah menuju kesejahteraan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun