KKN UNISKA Kelompok 40: Wujudkan Desa Penyambaran Mandiri dengan Teknologi dan Ketahanan Pangan
Desa Penyambaran, Kecamatan Karang Intan, Provinsi Kalimantan Selatan, menjadi saksi dari sinergi yang kuat antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA) Kelompok 40 Non Reguler dengan masyarakat Desa Penyambaran. Dengan tema "Sinergi UNISKA Bersama Masyarakat Membangun Desa Berketahanan Pangan," para mahasiswa melaksanakan pengabdian mereka pada tanggal 4 Agustus 2024.
Dalam menjalankan program kerjanya, Kelompok 40 KKN UNISKA berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui berbagai pelatihan dan kegiatan sosial. Salah satu kegiatan yang diadakan adalah Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk perangkat desa dan masyarakat setempat. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan digital warga, sehingga mereka dapat lebih adaptif dalam menghadapi perkembangan teknologi.
Selain itu, Kelompok 40 juga mengadakan Pelatihan Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber). Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat desa dengan memanfaatkan lahan yang terbatas. Antusiasme warga terlihat jelas dalam mengikuti pelatihan ini, menunjukkan keinginan mereka untuk belajar dan mengembangkan diri.
Tidak hanya itu, sosialisasi tentang bahaya dan penghentian judi online juga menjadi salah satu fokus kegiatan. Sosialisasi ini mendapatkan respons positif dari masyarakat, yang semakin sadar akan dampak negatif dari judi online terhadap kehidupan sosial dan ekonomi mereka.
Sebagai bentuk nyata dari bakti sosial, mahasiswa KKN juga melaksanakan kegiatan membersihkan masjid dan melakukan pengecatan madrasah di Desa Penyambaran. Kegiatan ini tidak hanya memperindah lingkungan sekitar, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat.
Sekretaris Desa Penyambaran, Bapak Doni, menyampaikan apresiasinya terhadap dedikasi mahasiswa KKN Kelompok 40. "Waktu mereka di sini memang singkat, tapi kegiatan yang dilaksanakan sangat padat dan bermanfaat. Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih. Kami juga berharap agar silaturahmi dengan Kelompok 40 tetap terjaga, dan Desa Penyambaran selalu siap menerima mahasiswa KKN dari UNISKA maupun universitas lain," ujarnya.
Ketua Kelompok 40, Elyanah, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesuksesan pelaksanaan program kerja. "Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar berkat koordinasi yang luar biasa dari seluruh anggota kelompok. Kawan-kawan semua menunjukkan profesionalisme, integritas, dan dedikasi yang maksimal dalam menjalankan tugas," katanya.
Kelompok 40 KKN UNISKA terdiri dari Mahasiswa Non Reguler dari berbagai Program Studi, yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Ruhansyah, S.Th.I., S.Pd.I., M.Pd.I. Anggota kelompok ini meliputi Moh. Rizal (Agribisnis), Muhamad Taufiqurrahman (Manajemen), Sulung Duta Ramadhani (Manajemen), Resty Tamia (Teknik Sipil), Elyanah (Ilmu Komunikasi), Nina Delwina (Ilmu Komunikasi), Muhammad Yusuf (Administrasi Publik), Siti Arestu Nursyifa (Administrasi Publik), Prima Galih Sukma (Administrasi Publik), M. Suryadi Rahmat (Ilmu Hukum), Muhamad Septevan Bara Nugroho (Ilmu Hukum), Dicky Permana (Ilmu Hukum), Muhammad Arief Chandra (Ilmu Hukum), Aditya Priatna K. (Ilmu Hukum), Muhammad Alfian Maulani (Ilmu Hukum), Muhammad Riswan Hariadi (Ilmu Hukum), Muhammad Yoshfian Rahman (Ilmu Hukum), dan Khelda Melyani (Ilmu Hukum).
Dengan semangat yang kuat, Kelompok 40 KKN UNISKA telah berhasil menjalankan pengabdiannya, mewujudkan Desa Penyambaran yang lebih mandiri dan berdaya saing. (Sumber : Yoshfi).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI