Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Sebelum membahas artikel ini kita harus memahami terlebih dahulu apa itu inovasi dan kreativitas. Mungkin kata ini sudah tidak asing lagi bagi kita apalagi di dalam bidang kewirausahaan. Namun tidak ada salahnya untuk kita membahas lagi mengenai inovasi dan kreativitas. Inovasi merupakan menciptakan hal baru. Menurut beberapa pendapat para ahli inovasi adalah ide dan gagasan baru yang dipraktikkan untuk pengembangan. Inovasi banyak dipraktikkan dalam berbagai macam bidang. Bukan tanpa alasan, karena praktik inovasi adalah upaya meraih keberhasilan.
Inovasi bisa membuat keberhasilan lebih dekat. Hal ini disebabkan karena inovasi berangkat dari masalah yang diselesaikan dengan ilmu pengetahuan baru. Sementara ilmu pengetahuan baru yang digunakan, pasti disesuikan dengan keinginan pasar. Dari sini sudah terlihat, inovasi adalah tidak sekadar ide dan gagasan baru. Melainkan ide dan gagasan yang dikembangkan dengan ilmu pengetahuan baru agar sesuai dengan keinginan atau kondisi pasar.
Sedangkan Kreativitas adalah kemampuan individu dalam menggunakan imajinasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh karena interaksi dengan ide atau gagasan, orang lain serta lingkungan, tentunya untuk membuat koneksi dan hasil yang baru juga memiliki makna.
Di sisi lain, adanya kreativitas adalah sebuah hal yang bisa membuat takjub. Dengan kreativitas, bisa terwujud ide cemerlang yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya. Bahkan kreativitas adalah sebuah kelebihan yang membantu seseorang untuk menyelesaikan sebuah permainan atau masalah yang dihadapi.
Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa inovasi dan kreativitas mempunyai peranan yang penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Seringnya banyak kesuksesan yang didapat oleh pebisnis diawali dengan kreativitasnya menemukan inovasi pengembangan produk bisnisnya. Daya kreativitas tersebut selayaknya dilandasi dengan cara berpikir yang maju, ide baru, dan berbeda dibandingkan produk-produk yang telah ada. Jika pebisnis mampu memaksimalkan kreativitas untuk melahirkan sebuah inovasi, maka bisnis yang dikelola akan mampu pula tampil berbeda dibandingkan dengan bisnis serupa lainnya. inovasi dan kreativitas itu sangat penting.
Apalagi pada masa pandemic sekarang ini. Dimana banyak perusahaan yang mengalami kerugian dan memyebabkan perusahaan melakukan PHK kepada para pekerjanya. Hal ini tentu saja membuat angka pengangguran di Indonesia semakin tinggi. Tak hanya angka pengangguran, tentu ini akan berimbas pada perekonomian dimana perekonomian pada masyarakat mengalami menurunan yang sangat drastic, Disini kita harus bisa mengambil peluang dengan menggunakan inovasi dan kreativitas dalam diri kita. Misalnya dengan membuka usaha. Dengan ini kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk diri kita sendiri dan bahkan untuk orang banyak.
Dalam dunia wirausaha kita harus memiliki inovasi dan kreativitas karena dengan itu kita dapat menciptakan hal baru dengan mengikuti trend sesuai jaman dan juga dapat bersaing dengan orang lain. Sebaliknya jika tidak memiliki dua hal itu kita tidak bisa berkembang dan bahkan bisa saja mengakibatkan hal hal yang tidak diinginkan misalanya kita bisa tertinggal dimana bukan mendapatkan untung tapi justru buntung.
Memang banyak yang beranggapan bahwa sifat kreativitas adalah sifat “bawaan” sehingga tidak dapat diajarkan kepada orang lain yang tidak mempunyai sifat bawaan tersebut. Akan tetapi, para ahli berpendapat bahwa pada dasarnya setiap orang adalah kreatif artinya setiap orang dilahirkan membawa potensi sifat-sifat kreativitas, akan tetapi orang menjadi tidak kreatif karena factor lingkungan dan kesalahan-kesalahan cara berpikir.
Berikut Kesalahan cara berpikir yang merupakan belenggu mental untuk berpikir secara kreatif, antara lain sebagai berikut:
- Selalu mempunyai jawaban yang benar, sehingga tidak pernah menganggap bahwa ada kemungkinan beberapa jawaban yang benar.
- Memfokuskan berpikir secara logis, tetapi jika terlalu memfokuskan kepada berpikir logis akan menghambat berpikir kreatif.
- Mentaati peraturan secara menyeluruh, sehingga mematikan prakarsa-prakarsa.
- Spesialisasi berlebihan, sehingga tidak mengetahui aspek lasin/bidang lain selain yang ditekuni.
- Takut dikatakan tidak kreatif atau bodoh, sehingga tidak berani mengemukakan pendapat.
- Takut berbuat salah dan gagal.
- Rasa rendah diri.
Para wirausahawan dituntut untuk terus mengembangkan kreativitas dan berinovasi antara lain untuk:
- Meningkatkan Efisiensi Produk
- Inovasi pada sebuah produk bertujuan untuk meningkatkan efisiensinya. Barang yang mengalami inovasi akan dapat melakukan tugasnya dengan tepat sasaran tanpa perlu membuang waktu lebih banyak.
- Sebagai Pembeda atau Ciri Khas Bisnis
- Salah satu tujuan utama dari inovasi adalah melakukan atau menciptakan sesuatu yang berbeda dari para kompetitor di bidang sama. Jika ingin berinovasi pada produk, maka kembangkan produk itu hingga memiliki keunggulan atau spesifikasi khusus yang tidak ada di pasaran. Dengan begitu, suatu bisnis bisa memiliki pembeda atau ciri khas tersendiri, baik dalam hal produk maupun identitas.
- Menarik Lebih Banyak Konsumen
- Setelah melakukan inovasi dalam bisnis, kamu nantinya berpeluang besar untuk menarik banyak konsumen lebih banyak dari sebelumnya. Konsumen memang menyukai hal-hal yang baru dan cenderung lebih unik dan yang memang mereka sukai.
- Menciptakan Pasar Baru di Tengah Masyarakat
- Tujuan lain inovasi dalam bisnis adalah untuk menciptakan pasar baru di masyarakat. Produk yang diberi inovasi memberikan fitur dan perkembangan terbaru yang akan menarik minat masyarakat. Sehingga masyarakat tertarik untuk membeli produk tersebut. Inovasi tidak selamanya memberikan perkembangan tetapi kadang juga melakukan pengurangan fitur.
Tujuan inovasi
Tujuan dari inovasi dalam kewirausahaan adapun sebagai berikut:
- Meningkatkan kualitas
- menciptakan pasar baru
- memperluas jangkauan produk
- mengurangi biaya tenaga kerja
- mengurangi bahan baku
- mengurangi kerusakan lingkungan
- mengganti produk atau pelayanan
- mengurangi konsumsi energi
- menyesuaikan diri dengan undang-undang
Jenis-jenis
Jenis inovasi berdasarkan fungsi,ada dua yaitu:
- Inovasi teknologi
- Dapat berupa produk, pelayanan atau proses produksi dan inovasi administrasi dapat bersifat organisasional dan struktural.
- Inovasi sosial
- Jika dilihat dari kecepatan perubahan dalam proses inovasi ada dua macam inovasi yaitu:
- a. Inovasi radikal, Inovasi radikal dilakukan dengan skala besar yang dilakukan oleh para ahli dibidangnya dan biasanya dikelola oleh departemen penelitian dan pengembangan. Inovasi radikal ini sering kali dilakukan di bidang manufaktur dan lembaga jasa keuangan.
- b.Inovasi incremental
- inovasi incremental merupakan proses penyesuaian dan mengimplementasikan perbaikan yang berskala kecil.
Prinsip Inovasi
Inovasi produk bertujuan dapat meningkatkan kualitas, fungsi, menambah menariknya desain produk,serta menekan biaya operasional produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Melalui sebuah inovasi di dalam penyediaan produk atau layanan jasa bisnis, maka hal terpenting yang paling diharapkan adalah adanya penyempurnaan kualitas dari sebuah produk yang dihasilkan terhadap produk yang sebelumnya sudah ada. Jadi inovasi merupakan suatu bentuk penyempurnaan, bukan merupakan perubahan yang menyebabkan kualitas sebuah produk atau layanan jasa menurun kualitasnya.
Cara Meningkatkan Inovasi
Untuk menghadapi dinamika perubahan dan kompetisi yang sangat tajam dan ketat dan demi keberangsungan hidup organisasi itu sendiri, maka setiap orang dalam organisasi dituntut untuk dapat berfikir dan bertindak secara inovatif. Paul Sloane dalam sebuah tulisannya mengetengahkan 10 cara untuk meningkatkan inovasi dalam suatu organisasi, yakni:
- Memiliki visi untuk berubah
- Memerangi ketakutan akan perubahan
- Berfikir Seperti Pemodal yang Berani Mengambil Resiko
- Memiliki Suatu Rencana Usulan yang Dinamis
- Mematahkan Aturan
- Beri Setiap Orang Dua Pekerjaan
- Kolaborasi
- Menerima kegagalan
- Membangun prototype
- Bersemangat
Setelah membahas mengenai inovasi selanjutnya kita akan membahas mengenai kreativitas, dimana dalam kreativitas ini terdapat tahapan tahapan kreativitas dan ciri ciri kreativitas.
Tahapan-tahapan Kreativitas
Berikut tahapan dalam kreativitas antara lain sebagai beriku:
Berdasarkan model Wallas, yang dikutip oleh Solso (1991), dikutip dari Ngalimun dkk (2013: 52) kreativitas sendiri bisa muncul melalui empat tahap sebagai berikut:
- Tahap Persiapan
- Berisi kegiataan pengenalan masalah, pengumpulan data informasi yang relevan, melihat hubungan antara hiptesis dengan kaidah-kaidah yang ada, tapi belum sampai menemukan sesuatu, dan baru sekadar menjajaki kemungkinan-kemungkinan. Sampai batas tertentu keseluruhan pendidikan, latar belakang umum dan pengalaman hidup turut menyumbang proses persiapan menjadi kreatif.
- Tahap Inkubasi
- Masa inkubasi atau tahap istrirahat, masa menyimpan informasi yang sudah dikumpulkan, lalu berhenti dan tidak lagi memusatkan diri atau merenungkannya. Kreativitas adalah hasil kemampuan pikiran dalam mengaitkan berbagai gagasan, menghasilkan sesuatu yang baru dan unik. Dalam proses mengaitkan ide, pikiran sebenarnya melakukan proses, yaitu:
- Menjajarkan: mengambil satu gagasan dan mengadunya dengan ide lain, dari kontras muncul ide baru.
- Memadukan: meminjam sifat aspek dari dua ide dan menyatukannya untuk bersama-sama membentuk ide baru.
- Menyusun atau memilih: menggabungkan banyak ide untuk membentuk suatu sintesis dipuncak atau dasar, ide yang benar-benar bary, yang menyatukan seluruh elemen.
- Mengitari: dimulai dengan gambaran kabur ide baru, kemudian mempersempitnya pilihan untuk mendapatkan suatu konsep pokok yang manjur.
- Membayangkan: menggunakan imajinasi dan fantasi untuk menghasilkan ide baru dari ide lama.
- Tahap Pencerahan
- Tahap pencerahan yang dikenal luas sebagai pengalaman eureka atau “Aha”, yaitu saat inspirasi atau sebuah gagasan baru muncul dalam pikiran, seakan dari ketiadaaan untuk menjawab tantangan kreatif yang sedang dihadapi.
- Tahap Pelaksanaan atau Pembuktian
- Di tahap ini titik di mana seseorang memberi bentuk pada ide atau gagasan baru, dan menyakinkan bahwa gagasan tersebut dapat diterapkan. Dalam tahap ini ada gagasan yang dapat berhasil dengan cepat dan ada juga yang perlu waktu bulanan bahkan tahunan.
Ciri-ciri Kreativitas
Menurut Pedoman Diagnostik Potensi Peserta Didik (Depdiknas 2004:19) dalam Nurhayati (2011: 10), disebutkan ciri kreativitas adalah sebagai berikut:
a. Menunjukan rasa ingin tahu yang luar biasa.
b. Menciptakan berbagai ragam dan jumlah gagasan guna memecahkan persoalan.
c. Sering mengajukan tanggapan yang unik dan pintar.
d. Berani mengambil risiko.
e. Suka mencoba.
f. Peka terhadap keindahan dan segi estetika dari lingkungan.
Kemudian, menurut Conny R. Semiawan (2009:136) ciri-ciri kreativitas adalah:
a. Berani mengambil resiko.
b. Memainkan peran yang positif berfikir kreatif.
c. Merumuskan dan mendefinisikan masalah.
d. Tumbuh kembang mengatasi masalah.
e. Toleransi terhadap masalah ganda (ambigutiy).
f. Menghargai sesama dan lingkungan sekitar.
Sedangkan menurut Utami Munandar (2009:10) ciri-ciri kreativitas sendiri bisa dibedakan jadi dua yaitu ciri kognitif (aptitude) dan ciri non-kognitif (non-aptitude). Ciri kognitif (aptitude) sendiri terdiri dari orisinalitas, fleksibilitas, kelancaran dan elaboratif. Sedangkan ciri nonkognitif meliputi motivasi, kepribadian, dan sikap kreatif.
Kesimpulan
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang wirausahawan adalah kreatif dan inovatif. Ia mampu melihat peluang yang ada, selalu terbuka akan setiap kritikan dan saran serta memiliki keinginan untuk suatu perubahan positif yang mampu membawa bisnisnya terus tumbuh bahkan berkembang dan dikenal oleh banyak orang. Kreatif dan inovatif menjadi salah satu kunci kesuksesan sebuah bisnis untuk memenangkan persaingan pasar.
Dengan menciptakan produk yang baru dan berbeda dengan produk lainnya akan menjadi nilai lebih dibandingkan dengan produk lainnya dan juga menjadi ciri khas produk yang kita miliki. Dengan adanya kreativitas dan inovasi pada bisnis yang dijalani sangatlah penting. Untuk menjadi seorang wirausahawan yang kreatif dan inovatif dalam menjalani usaha adalah Sebuah bisnis tidak akan bertahan lama apabila pelaku usahanya tidak memiliki kreativitas dan inovasi dalam menjalankan bisnisnya. Oleh karena itu, sebagai seorang wirausahawan dituntut untuk selalu kreatif dan inovatif di setiap situasi dan berani menjawab semua tantangan dengan cara mereka sendiri.
Mungkin hanya itu saja yang dapat kita bahas pada artikel yang berjudul Inovasi Dan Kreativitas Dalam Kewirausahaan ini semoga bermanfaat dan bisa menjadikan pengetahuan baru untuk kita. Semangat untuk bisa mencipakan hal baru dan mari manfaatkan dan kembangkan kemampuan kreativitas yang ada pada diri kita. Tentu saja dengan cara mengasah diri kita dari sekarang.
Nama: Muhammad Yazid Kurnia
Kelas: 2j
NIM; 2006015140
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H