Jenis inovasi berdasarkan fungsi,ada dua yaitu:
- Inovasi teknologi
- Dapat berupa produk, pelayanan atau proses produksi dan inovasi administrasi dapat bersifat organisasional dan struktural.
- Inovasi sosial
- Jika dilihat dari kecepatan perubahan dalam proses inovasi ada dua macam inovasi yaitu:
- a. Inovasi radikal, Inovasi radikal dilakukan dengan skala besar yang dilakukan oleh para ahli dibidangnya dan biasanya dikelola oleh departemen penelitian dan pengembangan. Inovasi radikal ini sering kali dilakukan di bidang manufaktur dan lembaga jasa keuangan.
- b.Inovasi incremental
- inovasi incremental merupakan proses penyesuaian dan mengimplementasikan perbaikan yang berskala kecil.
Prinsip Inovasi
Inovasi produk bertujuan dapat meningkatkan kualitas, fungsi, menambah menariknya desain produk,serta menekan biaya operasional produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Melalui sebuah inovasi di dalam penyediaan produk atau layanan jasa bisnis, maka hal terpenting yang paling diharapkan adalah adanya penyempurnaan kualitas dari sebuah produk yang dihasilkan terhadap produk yang sebelumnya sudah ada. Jadi inovasi merupakan suatu bentuk penyempurnaan, bukan merupakan perubahan yang menyebabkan kualitas sebuah produk atau layanan jasa menurun kualitasnya.
Cara Meningkatkan Inovasi
Untuk menghadapi dinamika perubahan dan kompetisi yang sangat tajam dan ketat dan demi keberangsungan hidup organisasi itu sendiri, maka setiap orang dalam organisasi dituntut untuk dapat berfikir dan bertindak secara inovatif. Paul Sloane dalam sebuah tulisannya mengetengahkan 10 cara untuk meningkatkan inovasi dalam suatu organisasi, yakni:
- Memiliki visi untuk berubah
- Memerangi ketakutan akan perubahan
- Berfikir Seperti Pemodal yang Berani Mengambil Resiko
- Memiliki Suatu Rencana Usulan yang Dinamis
- Mematahkan Aturan
- Beri Setiap Orang Dua Pekerjaan
- Kolaborasi
- Menerima kegagalan
- Membangun prototype
- Bersemangat
Setelah membahas mengenai inovasi selanjutnya kita akan membahas mengenai kreativitas, dimana dalam kreativitas ini terdapat tahapan tahapan kreativitas dan ciri ciri kreativitas.
Tahapan-tahapan Kreativitas
Berikut tahapan dalam kreativitas antara lain sebagai beriku:
Berdasarkan model Wallas, yang dikutip oleh Solso (1991), dikutip dari Ngalimun dkk (2013: 52) kreativitas sendiri bisa muncul melalui empat tahap sebagai berikut:
- Tahap Persiapan
- Berisi kegiataan pengenalan masalah, pengumpulan data informasi yang relevan, melihat hubungan antara hiptesis dengan kaidah-kaidah yang ada, tapi belum sampai menemukan sesuatu, dan baru sekadar menjajaki kemungkinan-kemungkinan. Sampai batas tertentu keseluruhan pendidikan, latar belakang umum dan pengalaman hidup turut menyumbang proses persiapan menjadi kreatif.
- Tahap Inkubasi
- Masa inkubasi atau tahap istrirahat, masa menyimpan informasi yang sudah dikumpulkan, lalu berhenti dan tidak lagi memusatkan diri atau merenungkannya. Kreativitas adalah hasil kemampuan pikiran dalam mengaitkan berbagai gagasan, menghasilkan sesuatu yang baru dan unik. Dalam proses mengaitkan ide, pikiran sebenarnya melakukan proses, yaitu:
- Menjajarkan: mengambil satu gagasan dan mengadunya dengan ide lain, dari kontras muncul ide baru.
- Memadukan: meminjam sifat aspek dari dua ide dan menyatukannya untuk bersama-sama membentuk ide baru.
- Menyusun atau memilih: menggabungkan banyak ide untuk membentuk suatu sintesis dipuncak atau dasar, ide yang benar-benar bary, yang menyatukan seluruh elemen.
- Mengitari: dimulai dengan gambaran kabur ide baru, kemudian mempersempitnya pilihan untuk mendapatkan suatu konsep pokok yang manjur.
- Membayangkan: menggunakan imajinasi dan fantasi untuk menghasilkan ide baru dari ide lama.
- Tahap Pencerahan
- Tahap pencerahan yang dikenal luas sebagai pengalaman eureka atau “Aha”, yaitu saat inspirasi atau sebuah gagasan baru muncul dalam pikiran, seakan dari ketiadaaan untuk menjawab tantangan kreatif yang sedang dihadapi.
- Tahap Pelaksanaan atau Pembuktian
- Di tahap ini titik di mana seseorang memberi bentuk pada ide atau gagasan baru, dan menyakinkan bahwa gagasan tersebut dapat diterapkan. Dalam tahap ini ada gagasan yang dapat berhasil dengan cepat dan ada juga yang perlu waktu bulanan bahkan tahunan.
Ciri-ciri Kreativitas
Menurut Pedoman Diagnostik Potensi Peserta Didik (Depdiknas 2004:19) dalam Nurhayati (2011: 10), disebutkan ciri kreativitas adalah sebagai berikut: