Ketimpangan ekonomi antara kelompok mayoritas dan minoritas sering kali menciptakan ketidakpuasan yang dapat memicu konflik sosial.
3. Dominasi Budaya Mayoritas
Budaya mayoritas, seperti budaya Jawa, cenderung lebih dominan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari politik hingga pendidikan. Hal ini dapat mengancam eksistensi budaya lokal yang lebih kecil.
4. Konflik Horizontal
Sejarah mencatat beberapa konflik berbasis etnis dan agama di Indonesia, seperti konflik di Ambon, Poso, dan Kalimantan. Konflik ini sering kali dipicu oleh perbedaan kepentingan atau provokasi pihak tertentu.
Upaya Memperkuat Multikulturalisme di Indonesia
Untuk menjaga harmoni dalam keberagaman, berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, antara lain:
1. Pendidikan Multikultural
Pendidikan memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman. Kurikulum yang mengajarkan sejarah dan budaya Indonesia dapat membantu siswa memahami pentingnya multikulturalisme.
2. Kebijakan yang Adil
Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap kelompok memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, pekerjaan, dan layanan publik. Kebijakan afirmatif untuk kelompok minoritas dapat membantu mengurangi kesenjangan.
3. Dialog Antarbudaya