Aspek lain dari konten Anda (baik teks maupun gambar) harus didasarkan pada data dan penelitian.
 Mereka dinilai memiliki wawasan interdisipliner sehingga akan disegani di komunitas online ke depannya.
 Kedua, dapat dipastikan bahwa komunitas online yang menjadi bahan ceramah khatib berasal dari Manhaj dan mazhab Islam yang berbeda.
 Alternatifnya, dalam konteks sosiopolitik, komunitas online mencakup berbagai organisasi massa dan afiliasi politik.
 Untuk itu, teks dan gambar yang dibagikan harus bersifat inklusif, toleran, dan moderat.
 Saat ini, masyarakat bersifat moderat, cerdas, toleran, inklusif, dan umumnya memiliki lebih banyak pengikut dan pengikut (Instagram dan Tik Tok), tweet (Twitter), pelanggan (YouTube), teman (Facebook), dan akan "disukai".
 Dai tidak boleh diizinkan menjadi anggota komunitas online.
 Ketiga, untuk itu khatib harus (pasti) memiliki akun media sosial resmi yang dianggap populer, seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, TikTok, Telegram, atau Twitter.
 Kata sandi diperlukan untuk memastikan keamanan semua akun.
 Keempat, mau tidak mau sukses berdakwah di komunitas online memerlukan tim ahli teknologi informasi.
 Tugas tim adalah menciptakan sistem komputer, jaringan, dan aplikasi baru, termasuk pemantauan, keamanan akun, dan pemeliharaan.