PKM (Pengabdian Masyarakat) dan KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan program wajib bagi mahasiswa, tidak hanya memenuhi syarat kelulusan tetapi juga membuka pintu pengalaman berharga dan tak terlupakan. Program ini dirancang untuk memberikan mahasiswa pengalaman langsung menerapkan ilmu yang diperoleh di universitas ke dalam realitas kehidupan masyarakat. Bagi mahasiswa, kegiatan ini bukan sekedar kewajiban akademis, namun juga merupakan kesempatan belajar yang mempunyai implikasi penting bagi pengembangan karakter dan keterampilan.
Di balik program PKM/KKN terdapat makna dan manfaat yang tiada habisnya bagi mahasiswa, baik secara pribadi maupun profesional. Kegiatan ini mendorong siswa untuk keluar dari kelas dan memasuki realitas komunitasnya. Ketika siswa menghadapi berbagai masalah dan kebutuhan dunia nyata yang tidak terduga, mereka membuka mata terhadap kompleksitas dunia, mengembangkan kemampuan beradaptasi, dan mengembangkan rasa empati
Setelah melakukan kordinasi dengan Bapak Langgeng Setyono selaku Dosen Pembimbing Lapangan dan Bapak Mulyo Siswanto selaku Kepala Desa Duwet Krajan, kami menyepakati untuk melakukan 5 program kerja yaitu:
1. Digitalisasi Administrasi Pemerintahan Desa
Di era digital saat ini, teknologi informasi telah menjadi bagian penting bagi kehidupan. Desa-desa, yang sering kali dianggap sebagai daerah terpencil tidak dapat lagi mengabaikan pentingnya informasi digital. Dalam konteks ini, pembuatan serta pemeliharaan website menjadi langkah yang sangat penting untuk mengangkat potensi desa serta menjadi sumber informasi akurat bagi masyarakat, pemerintah daerah, pihak terkait, dan publik pada umumnya.
Permasalahan yang dialami desa Duwet Krajan adalah Digitalisasi Administrasi Desa yang masih minim menjadi kendala utama bagi masyarakat dalam mengakses informasi dan layanan publik. Kondisi ini mengharuskan warga untuk datang langsung ke kantor desa setiap kali membutuhkan informasi atau pelayanan, yang tentu saja memakan waktu dan tenaga. Padahal, dengan pemanfaatan teknologi digital yang tepat, berbagai proses administrasi dan penyebaran informasi dapat dilakukan secara lebih efisien dan mudah diakses oleh masyarakat.
Maka dari itu, dalam upaya pembaharuan website Desa Duwet Krajan, kelompok KKN 25 Desa Duwet Krajan memberikan sosialisasi kepada perangkat Desa Duwet Krajan yang bertujuan untuk memperdalam pengetahuan perangkat desa terkait pengorganisiran buku administrasi pemerintahan desa, merancang secara digital buku administrasi pemerintahan desa serta layanan publik yang ada di Desa Duwet Krajan, dan mengunggahnya pada website resmi Desa Duwet Krajan. Hal ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan desa mengenai penggunaan website resmi yang belum efektif, efisien, dan sesuai tujuan. Dalam kegiatan ini, mahasiswa menginput pembaharuan website yang berisi informasi desa mengenai Profile Desa, Pemerintahan Desa, Demografis Desa, Bantuan Layanan serta Potensi Desa.
Tujuan diadakannya pembaharuan desa tidak semata - mata sebagai teknologi informasi, tetapi menghasilkan website desa Duwet Krajan sebagai pintu utama informasi aktual, lengkap, mudah diakses, dan terpercaya sehingga pemerintah dapat mendukung keterbukaan serta dapat meningkatkan pelayanan pada masyarakat agar akses mengenai informasi desa dapat di jangkau secara efisien dan efektif.Â
2. Branding Wisata Air Terjun Sumber Pitu
Air Terjun Sumber Pitu yang terletak di Desa Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, adalah salah satu destinasi wisata alam yang menyimpan potensi keindahan luar biasa. Sayangnya, tempat ini masih kurang dikenal oleh masyarakat luas. Hal ini menjadi perhatian kami, mahasiswa/i KKN FIA UB Kelompok 25 Tahun 2024, untuk mempromosikan keindahan wisata ini kepada masyarakat.
Air Terjun Sumber Pitu memiliki keunikan tersendiri dengan adanya tujuh mata air yang mengalir dari satu sumber yang sama. Air terjun ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dan suasana yang menenangkan, cocok untuk wisatawan yang mencari ketenangan di alam. Namun, meskipun memiliki potensi wisata yang besar, Sumber Pitu masih kurang mendapatkan perhatian. Beberapa faktor yang menjadi penghambat adalah minimnya media promosi dan informasi yang dapat diakses oleh masyarakat, kurangnya penanda informasi, serta tidak adanya pengelolaan yang tetap. Selain itu, lokasinya yang terpencil dengan jalur yang curam dan berliku membuat wisatawan jarang mengetahui keberadaan tempat ini.
Untuk meningkatkan daya tarik dan visibilitas Air Terjun Sumber Pitu, kami dari Kelompok 25 KKN FIA UB Tahun 2024 merancang Program Kerja Branding Wisata. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan Sumber Pitu melalui dua output utama: pembuatan short movie dan pembuatan plang informasi.
Saya, Aline Yesa Yohana, selaku penanggung jawab (PJ) dibantu oleh teman-teman divisi EVENT dalam proses perancangan konsep program kerja ini. Dalam proses pembuatan short movie, kami melakukan beberapa langkah untuk menggali informasi menarik mengenai Sumber Pitu. Kami mengadakan pertemuan dengan tim Karang Taruna dan tim BUMDes untuk mendapatkan informasi yang beragam. Selain itu, kami juga menyusun skrip alur cerita, memilih talent, serta melakukan wawancara dengan Mas Path, seorang pemuda Desa Duwet Krajan yang kreatif dan terbuka mengenai potensi wisata ini.Â
Pengambilan gambar dilakukan pada tanggal 14 Juli 2024, dengan fokus menonjolkan keindahan alam Air Terjun Sumber Pitu. Kami juga menampilkan tarian topeng dan seni bela diri, serta mempromosikan salah satu camilan khas Duwet Krajan, yaitu Keripik Labu Siam. Setelah itu, video branding kami diedit dan dipublikasikan oleh teman-teman divisi PDD dan HUMAS di akun Instagram @duwet_krajan dan akun YouTube @DesaDuwetKrajan.
Selain pembuatan short movie, kami juga membuat plang informasi yang dipasang sebelum pintu masuk Air Terjun Sumber Pitu. Proses ini melibatkan teman-teman divisi PDD, PERKAP, dan seluruh anggota kelompok 25 KKN FIA UB dalam mendiskusikan, mendesain dan membeli plang. Pada tanggal 31 Juli 2024, kami bersama kepala desa, Bapak Mulyo Siswanto, memasang plang tersebut. Plang ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan menarik bagi wisatawan yang datang.
Dengan adanya Program Kerja Branding Wisata Air Terjun Sumber Pitu ini, kami berharap destinasi wisata ini dapat lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat luas. Keindahan alamnya yang memukau serta potensi wisata yang dimilikinya layak untuk dieksplorasi dan dinikmati. Kami berharap upaya kami dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata di Desa Duwet Krajan dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
3. Inovasi Kemasan dan Pemasaran Digital pada UMKM
Desa Duwet Krajan yang terletak di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, memiliki potensi perkebunan yang cukup melimpah, yaitu labu siam (manisa). Dengan keadaan lingkungan yang memiliki lahan luas dan subur perkebunan labu siam dibudidayakan oleh masyarakat setempat. Masyarakat desa ini telah memanfaatkan labu siam untuk diolah menjadi berbagai produk pangan, termasuk keripik labu siam yang menjadi salah satu produk unggulan daerah tersebut. Keripik ini memiliki citra rasa yang enak dan juga berpotensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan persaingan pasar yang semakin ketat, tentunya terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh UMKM, seperti kurangnya inovasi dalam kemasan produk dan strategi pemasaran yang masih konvensional.Â
Kemasan produk menjadi hal yang penting dalam persaingan di dunia bisnis, terutama untuk produk makanan yang mempunyai banyak pesaing di pasaran (Nurendah et al., 2021). Pengembangan kemasan produk merupakan salah satu strategi agar produsen mampu bertahan dalam persaingan yang ketat, serta mampu mendapatkan lebih banyak konsumen potensial. Kemasan produk yang kreatif cenderung memiliki daya tarik yang lebih untuk dibeli oleh para konsumen. Selain itu, permasalahan yang sering dialami oleh pelaku UMKM adalah pemanfaatan media pemasaran yang kurang maksimal dan kurang memberikan keuntungan. Pemasaran yang masih dilakukan secara konvensional terkadang membuat pelaku UMKM kalah saing dengan pelaku usaha besar yang sudah memiliki jaringan pemasaran yang luas. Oleh karena itu, perlu dilakukan  inovasi dengan  memanfaatkan  sosial media sebagai media pemasaran produk secara digital untuk memperluas jangkauan pasar dan mempermudah konsumen melakukan transaksi (Paramita & Surur, 2022).
Menanggapi hal tersebut, mahasiswa KKN Kelompok 25 dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya mengadakan sosialisasi mengenai inovasi kemasan dan pemasaran digital UMKM keripik labu siam milik Ibu Lukah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 26 Juli 2024 yang dihadiri oleh tiga orang, yaitu Ibu Lukah dan dua orang pegawainya. Dalam kegiatan ini, kami menjelaskan mengenai pentingnya kemasan produk dan juga pemasaran digital. Materi sosialisasi ini dibawakan langsung oleh anggota kelompok kami, yaitu Najwa Ulya yang menjelaskan mengenai kemasan produk makanan dan dilanjutkan oleh Anita Mumtaz yang menjelaskan tentang pentingnya pemasaran digital pada UMKM saat ini.
Setelah pemaparan materi, kami juga melakukan pendampingan dalam pembuatan akun Shopee dan Instagram sebagai tempat pemasaran produk keripik labu siam agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen. Kami juga membantu dalam pembuatan desain kemasan yang baru agar terlihat lebih menarik dan dapat bersaing di pasaran.Â
Melalui kegiatan ini, diharapkan UMKM keripik labu siam di Desa Duwet Krajan dapat lebih mengoptimalkan penggunaan media sosial dalam pemasaran digital untuk mengembangkan usahanya. Mahasiswa KKN FIA UB Kelompok 25 berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pelajaran baru dan dampak positif yang berkelanjutan bagi UMKM yang ada di Desa Duwet Krajan.
4. Pembuatan Papan Struktur Organisasi
Pembuatan papan struktur organisasi dan tata kelola pemerintahan di Desa Duwet Krajan oleh KKN FIA UB Kelompok 25 bukanlah sekadar tindakan pembaruan administratif. Hal ini merupakan langkah strategis yang dirancang untuk memastikan bahwa perubahan dalam kepengurusan desa berlangsung mulus dan efektif. Dalam setiap pembaharuan, ada kebutuhan mendasar untuk meredefinisikan peran dan tanggung jawab agar setiap individu tahu di mana posisinya dan bagaimana ia berkontribusi pada keseluruhan sistem. Dengan memperbarui struktur organisasi, desa ini tidak hanya menyesuaikan diri dengan pengurus baru, tetapi juga berupaya meningkatkan efisiensi dan transparansi. Papan struktur yang baru ini akan mempermudah koordinasi, memperjelas jalur komunikasi, dan mengoptimalkan tata kelola pemerintahan, memberikan masyarakat Desa Duwet Krajan panduan yang lebih baik tentang bagaimana keputusan diambil dan dikelola.Â
Dalam rangka memperbarui struktur organisasi dan tata kelola pemerintahan di Desa Duwet Krajan, KKN FIA UB Kelompok 25 melakukan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan bagan yang jelas dan terstruktur. Berikut adalah tahapan kegiatan yang dilakukan oleh kelompok kami:
Tim KKN FIA UB Kelompok 25 memulai kegiatan dengan melakukan survey untuk mendapatkan informasi akurat mengenai posisi dan nama pengurus baru yang telah dilantik. Melalui wawancara dengan Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan pengurus lainnya, serta observasi langsung dan pengumpulan dokumen resmi, kelompok kami berhasil mengidentifikasi perubahan kepengurusan. Data yang diperoleh mencakup nama pengurus, jabatan masing-masing, serta tanggung jawab yang diemban. Informasi ini krusial untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki posisi yang jelas dan sesuai dengan peran mereka dalam struktur pemerintahan, serta untuk mendukung penyusunan bagan organisasi yang efektif.
Setelah memperoleh informasi dari survey mengenai posisi dan nama pengurus baru, tim KKN FIA UB Kelompok 25 melanjutkan dengan penyusunan bagan struktur organisasi yang bertujuan untuk menggambarkan struktur pemerintahan desa yang baru dengan jelas dan sistematis. Berdasarkan hasil survey, tim mulai menyusun bagan yang menyesuaikan setiap jabatan dan posisi pengurus baru, memastikan penempatan posisi pada bagan mencerminkan hierarki dan hubungan kerja antar pengurus. Akhirnya, papan struktur organisasi yang baru mencakup informasi lengkap mengenai nama dan posisi setiap pengurus serta garis komunikasi dan tanggung jawab yang terdefinisi dengan jelas, memberikan panduan yang komprehensif untuk tata kelola pemerintahan desa.
Setelah bagan struktur organisasi disusun, tim KKN FIA UB Kelompok 25 melanjutkan dengan proses verifikasi dan validasi untuk memastikan akurasi dan kesesuaian bagan tersebut. Dengan mengadakan rapat bersama pengurus desa, tim membahas dan menilai bagan yang telah dibuat, serta mengumpulkan masukan dari pengurus desa untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian jika diperlukan. Hasil dari proses ini adalah bagan struktur organisasi yang telah divalidasi dan disetujui oleh pihak desa, siap untuk dipasang dan digunakan sebagai panduan resmi dalam administrasi pemerintahan desa.
Setelah bagan struktur organisasi disetujui, langkah berikutnya adalah pemasangan dan sosialisasi untuk memastikan bahwa bagan yang baru dapat diakses dan dipahami oleh seluruh elemen desa. Papan struktur organisasi dipasang di lokasi strategis seperti balai desa dan area publik lainnya, sementara sosialisasi dilakukan melalui pertemuan desa yang menjelaskan perubahan serta fungsi setiap posisi dalam struktur organisasi. Hasil dari proses ini adalah bahwa masyarakat dan seluruh pengurus desa mendapatkan pemahaman yang jelas mengenai struktur dan tata kelola yang baru, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam administrasi pemerintahan desa.Â
Melalui tahapan kegiatan ini, diharapkan Desa Duwet Krajan dapat lebih mudah dalam melakukan koordinasi dan pengelolaan pemerintahan yang efektif. KKN FIA UB Kelompok 25 merasa bangga telah berkontribusi dalam upaya memperbaiki struktur administrasi di desa ini.
5. Pentas Seni
Acara Pentas Seni yang telah diselenggarakan oleh anggota kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan salah satu bentuk nyata dari upaya kami untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat serta merayakan kekayaan seni dan budaya yang ada di lingkungan tempat kami (Duwet Krajan).Â
Dalam acara ini kami anggota kelompok KKN mengundang para pihak desa yang terlibat dalam program kerja kami selama satu bulan. Sebagai bagian dari program KKN, kami, mahasiswa yang terlibat, berkomitmen untuk tidak hanya belajar dan beradaptasi dengan kehidupan masyarakat setempat, tetapi juga untuk memberikan sumbangsih yang bermanfaat. Pentas Seni ini adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi antara anggota kelompok KKN dan masyarakat lokal. Tujuan kami adalah untuk mempromosikan seni dan budaya, mempererat hubungan antarwarga, dan menyediakan hiburan yang berkualitas.
Acara ini akan menampilkan berbagai penampilan yang meliputi tari tradisional, kesenian tradisional, program kerja , dan berbagai bentuk ekspresi seni lainnya. Kami berharap melalui pentas seni ini, tidak hanya akan terjalin keharmonisan antara para peserta dan penoton, tetapi juga akan muncul apresiasi yang lebih mendalam terhadap seni dan budaya lokal.
  Â
Dengan terlaksananya seluruh program kerja di atas, kami selaku kelompok 25 mengharapkan ilmu-ilmu dan output yang kami buat dapat membantu keberlanjutan dari segala aspek pembangunan baik administrasi, pariwisata, hingga ekonomi yang ada di Desa Duwet Krajan kedepannya.
Salam Hangat,
KKN FIA UB KELOMPOK 25
#MengabdidenganHatiBerbagiInspirasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H