Pendidikan adalah kebutuhan primer yang seharusnya dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat, bukan kebutuhan sekunder, apalagi tersier. Dalam hal ini, pendidikan adalah salah satu aspek yang paling penting dalam kehidupan manusia.
Dengan pendidikan masyarakat akan mendapatkan banyak manfaat, tidak hanya membantu masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membantu mereka dalam meningkatkan kualitas hidup dan kemajuan sosial.
Dari banyaknya negara di dunia, Finlandia merupakan salah satu contoh negara maju yang menginspirasi negara-negara lain dalam menciptakan Pendidikan yang bermutu dan berkualitas.
Kisah sukses Finlandia dalam membangun sistem pendidikan yang luar biasa membuat negara ini dikenal sebagai negara dengan Pendidikan terbaik di dunia, seperti yang dilansir oleh The Economist.
Mengapa Finlandia dikenal sebagai negara dengan Pendidikan terbaik di dunia? Dikutip dari Leverage Edu, masyarakat Finlandia memiliki tingkat literasi mencapai 99%, silabus dan sistem sekolah yang terstruktur dengan baik, dan adanya kebijakan-kebijakan pemerintah Finlandia yang mengedepankan Pendidikan.
Salah satu kebijakan yang menjadi sorotan utama negara ini adalah pendidikan gratis, kebijakan tersebut ternyata telah diadopsi sejak lama dan terbukti membawa dampak positif bagi masyarakat.
Artikel ini akan mengupas tuntas kisah di balik suksesnya pendidikan gratis di Finlandia, dengan membahas faktor-faktor yang mendasarinya, manfaat yang dirasakan, serta berbagai tantangan yang dihadapi.
Menelusuri Akar Kebijakan Pendidikan Gratis
Awal mula kebijakan pendidikan gratis di Finlandia dapat ditelusuri kembali pada abad ke-19, ketika negara ini masih berjuang untuk membebaskan diri dari penjajahan Rusia. Pada tahun 1920, banyak dari masyarakat Finlandia yang belum dapat mengakses Pendidikan yang layak. Saat itu, sekitar 1% dari populasi di atas 15 tahun tidak dapat membaca huruf. Artinya, sekitar 1 dari 100 orang tidak memiliki kemampuan dasar membaca.
Kemudian, hanya 29% dari populasi masyarakat Finlandia  tidak dapat menulis. Dimana sekitar 3 dari 10 orang tidak memiliki kemampuan dasar menulis dan hanya 5 persen yang telah menempuh pendidikan di luar sekolah rakyat. Akibat hal tersebut, akhirnya kebijakan wajib belajar diciptakan oleh pemerintah di tahun 1921.
Pada masa itu, pendidikan dianggap sebagai kunci untuk membangun bangsa yang merdeka dan mandiri. Seiring waktu, komitmen terhadap pendidikan gratis semakin kuat, dan pada tahun 1968, Finlandia menjadi negara pertama di dunia yang menerapkan pendidikan dasar dan menengah yang sepenuhnya gratis.
Faktor-faktor Pendukung Keberhasilan
Kesuksesan pendidikan gratis di Finlandia tidak lepas dari beberapa faktor pendukung, di antaranya:
- Kesepakatan Politik yang Kuat: Sejak awal, kebijakan pendidikan gratis mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, baik pemerintah, politisi, maupun masyarakat. Hal ini menciptakan landasan yang kokoh untuk implementasi dan pengembangan kebijakan tersebut.
- Komitmen Tinggi terhadap Kualitas Guru: Finlandia menempatkan peran guru dalam posisi yang sangat penting. Mereka diwajibkan memiliki kualifikasi tinggi dan mendapatkan pelatihan yang berkelanjutan. Gaji guru yang kompetitif dan lingkungan kerja yang kondusif juga menjadi daya tarik bagi para profesional terbaik untuk menjadi pendidik.Â
- Kepercayaan terhadap Kemampuan Siswa: Sistem pendidikan Finlandia berfokus pada pengembangan karakter, bakat, dan minat individu, tidak hanya terpaku pada nilai akademis. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang lebih bermakna dan sesuai dengan kemampuan mereka.Â
- Desentralisasi dan Otonomi Sekolah: Sekolah di Finlandia memiliki otonomi yang cukup besar dalam mengatur kurikulum dan metode pengajarannya. Hal ini memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan kebutuhan dan karakteristik siswa di daerahnya masing-masing.
Manfaat yang Dirasakan Masyarakat
Pendidikan gratis di Finlandia telah membawa berbagai manfaat bagi masyarakat, di antaranya:
- Akses Pendidikan yang Merata: Semua anak di Finlandia, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau sosial, memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan berkualitas.Â
- Meningkatnya Kualitas Pendidikan: Kualitas pendidikan di Finlandia secara konsisten menduduki peringkat teratas di dunia. Hal ini berkat kombinasi dari faktor-faktor seperti guru yang berkualitas, kurikulum yang inovatif, dan lingkungan belajar yang kondusif.Â
- Kesetaraan Gender: Partisipasi perempuan di bidang pendidikan dan pekerjaan di Finlandia tergolong tinggi. Salah satu faktor pendukungnya adalah sistem pendidikan gratis yang memungkinkan perempuan untuk mengejar pendidikan tanpa terbebani biaya.Â
- Membangun Masyarakat yang Berpengetahuan: Dengan masyarakat yang berpendidikan tinggi, Finlandia mampu menciptakan budaya belajar yang kondusif dan mendorong inovasi di berbagai bidang. Hal ini menjadikan Finlandia sebagai salah satu negara terdepan dalam hal teknologi, sains, dan ekonomi.Â
- Meningkatnya Kesejahteraan Ekonomi: Pendidikan gratis berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan daya saing ekonomi Finlandia. Hal ini dikarenakan tenaga kerja yang memiliki kualifikasi dan keterampilan yang tinggi.
Meskipun telah mencapai banyak kesuksesan, Finlandia tetap dihadapkan dengan beberapa tantangan dalam mempertahankan sistem pendidikan gratisnya, salah satunya adalah dibutuhkan biaya yang besar untuk memastikan pendanaan dan keberlanjutan dari kebijakan pendidikan gratis.
Walaupun terdapat berbagai tantangan, namun Finlandia tetap teguh dalam komitmennya untuk menyediakan pendidikan gratis bagi masyarakatnya. Kisah sukses Finlandia ini menunjukkan bahwa pendidikan gratis bukan hanya sebuah mimpi, tetapi dapat menjadi kenyataan dengan tekad, kerja keras, dan kebijakan yang tepat.
Pendidikan gratis di Finlandia merupakan bukti nyata bahwa dengan komitmen dan kebijakan yang tepat, semua anak dapat memiliki kesempatan untuk belajar dan mencapai potensi mereka. Sistem ini telah membawa banyak manfaat bagi masyarakat Finlandia, dan dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara lain untuk terus berbenah dalam memajukan sistem pendidikannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H