Mohon tunggu...
Muhammad Wildan
Muhammad Wildan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Seorang Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "VETERAN" Yogyakarta jurusan Ilmu Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjalin Jembatan Persahabatan: Peran Citizen Diplomacy dalam Memperkuat Hubungan Indonesia-Jepang

25 Mei 2024   23:55 Diperbarui: 25 Mei 2024   23:56 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era globalisasi yang dinamis ini, membangun hubungan antar negara tidak hanya terbatas pada ranah diplomasi tradisional yang dilakukan oleh pemerintah. Citizen Diplomacy, atau diplomasi rakyat, telah menjadi fenomena penting dalam mempererat hubungan antar bangsa. Citizen Diplomacy melibatkan partisipasi aktif masyarakat sipil dalam menjalin interaksi dan menjalin hubungan dengan masyarakat di negara lain. Dalam membahas hal ini, Jepang yaitu salah satu negara yang merupakan tetangga terdekat Indonesia, memiliki sejarah panjang dalam menjalin kerjasama dan hubungan persahabatan dengan Indonesia. Kedua negara ini memiliki banyak kesamaan budaya, tradisi, dan nilai-nilai yang dapat menjadi fondasi kuat untuk membangun kerjasama di berbagai bidang. Citizen Diplomacy menjadi salah satu pilar penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang.

Membahas mengenai Citizen Diplomacy, konsep ini dapat didefinisikan sebagai interaksi dan kerjasama yang dilakukan oleh individu, komunitas, dan organisasi non-pemerintah (NGO) dari berbagai negara untuk mencapai tujuan bersama. Citizen Diplomacy memiliki beberapa karakteristik utama, yaitu:

  • Partisipasi masyarakat sipil: Citizen Diplomacy melibatkan partisipasi aktif masyarakat sipil, bukan hanya pemerintah.
  • Berbagai bentuk kegiatan: Citizen Diplomacy dapat dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan, seperti pertukaran budaya, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.
  • Tujuan bersama: Citizen Diplomacy bertujuan untuk mencapai tujuan bersama, seperti perdamaian, pembangunan, dan saling pengertian.

Citizen Diplomacy telah memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Jepang dalam beberapa dekade terakhir. Sebagai contoh:

  • Pertukaran Budaya: Pertukaran budaya merupakan salah satu bentuk Citizen Diplomacy yang paling umum dilakukan. Berbagai festival budaya, pameran seni, dan pertunjukan musik sering kali diadakan di kedua negara untuk memperkenalkan budaya masing-masing. Contohnya, Festival Indonesia di Jepang dan Festival Jepang di Indonesia.
  • Pendidikan: Pertukaran pelajar dan program kerjasama pendidikan antara Indonesia dan Jepang menjadi salah satu sarana penting dalam membangun hubungan antar generasi muda. Program beasiswa seperti JENESYS dan KAGAKU BUJOKU RYUGAKU memberikan kesempatan bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia untuk belajar di Jepang.
  • Ekonomi: Citizen Diplomacy juga berperan penting dalam mendorong kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Jepang. Investor Jepang telah banyak berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia, di berbagai sektor seperti manufaktur, infrastruktur, dan teknologi.
  • Lingkungan: Citizen Diplomacy juga aktif dalam upaya pelestarian lingkungan bersama. Kolaborasi dalam program-program pelestarian hutan, penanganan perubahan iklim, dan pengelolaan sumber daya alam menjadi contoh nyata dari Citizen Diplomacy di bidang lingkungan.
  • Organisasi Masyarakat Sipil: Berbagai organisasi masyarakat sipil (OMS) di Indonesia dan Jepang aktif terlibat dalam Citizen Diplomacy. OMS ini menjalin kerjasama dalam berbagai bidang, seperti pemberdayaan masyarakat, pembelaan hak asasi manusia, dan promosi perdamaian.

Kemudian membahas studi kasus, dalam hal ini penulis akan membahas mengenai Yayasan Hoshizora. Yayasan ini merupakan salah satu contoh organisasi masyarakat sipil yang aktif dalam Citizen Diplomacy antara Indonesia dan Jepang. Yayasan ini didirikan pada tahun 2004 dengan tujuan untuk membangun persahabatan dan saling pengertian antara anak-anak di Indonesia dan Jepang. Yayasan Hoshizora telah menyelenggarakan berbagai program pertukaran pelajar, pelatihan bahasa, dan kegiatan budaya antara kedua negara. Yayasan Hoshizora merupakan contoh nyata bagaimana Citizen Diplomacy dapat membangun jembatan persahabatan dan saling pengertian antara anak-anak di Indonesia dan Jepang. Didirikan pada tahun 2004, yayasan ini memiliki visi untuk mewujudkan persahabatan dan saling pengertian antara anak-anak di kedua negara. Berikut adalah misi dan kegiatan dari Yayasan Hoshizora:

  • Membangun persahabatan: Yayasan Hoshizora menyelenggarakan berbagai program pertukaran pelajar untuk memungkinkan anak-anak dari Indonesia dan Jepang untuk saling mengenal, bermain, dan belajar bersama.
  • Mempromosikan saling pengertian: Melalui program pelatihan bahasa dan kegiatan budaya, yayasan ini membantu anak-anak untuk memahami budaya dan tradisi satu sama lain, meningkatkan toleransi dan rasa saling menghormati.
  • Menumbuhkan rasa ingin tahu dan ketertarikan: Yayasan Hoshizora mendorong anak-anak untuk mempelajari bahasa dan budaya Jepang, membuka pintu bagi peluang pendidikan dan karir di masa depan.

Dari kegiatan tersebut, telah dihasilkan dampak-dampak positif bagi negara Indonesia, berikut adalah dampak positif dari kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan Hoshizora:

  • Membangun persahabatan yang langgeng: Program pertukaran pelajar telah menciptakan banyak persahabatan yang langgeng antara anak-anak di Indonesia dan Jepang.
  • Meningkatkan saling pengertian: Melalui program pelatihan bahasa dan kegiatan budaya, anak-anak dari kedua negara telah mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang budaya dan tradisi satu sama lain.
  • Menumbuhkan generasi muda yang toleran dan terbuka: Yayasan Hoshizora telah berkontribusi dalam membangun generasi muda yang toleran, terbuka, dan menghargai perbedaan budaya.

Citizen Diplomacy telah menjadi kekuatan penting dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Jepang. Partisipasi aktif masyarakat sipil dalam berbagai kegiatan Citizen Diplomacy telah membantu membangun jembatan persahabatan dan saling pengertian antara kedua bangsa. Dalam era globalisasi yang penuh tantangan ini, Citizen Diplomacy akan terus memainkan peran penting dalam membangun kerjasama dan mewujudkan perdamaian di dunia. Selain itu, masa depan Citizen Diplomacy antara Indonesia dan Jepang penuh dengan potensi dan harapan. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan media sosial, Citizen Diplomacy dapat menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan efektivitasnya dalam mobilizasi masyarakat sipil. Kolaborasi antar masyarakat sipil, organisasi non-pemerintah, dan pemerintah dapat menghasilkan solusi inovatif dan program-program nyata yang bermanfaat bagi masyarakat di kedua negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun