Berikut adalah beberapa persoalan lingkungan dan solusi yang jarang diketahui orang, namun sangat penting dalam upaya pelestarian lingkunganganÂ
1. Efek Polusi Cahaya pada Ekosistem
  - Persoalan: Polusi cahaya dari lampu jalan, gedung, dan kendaraan menyebabkan gangguan pada ekosistem, terutama bagi hewan nokturnal yang mengandalkan kegelapan untuk berburu, berkembang biak, atau bermigrasi. Hal ini juga memengaruhi pola tidur manusia dan kesehatan.
  - Solusi:
   - Desain Pencahayaan yang Ramah Lingkungan: Menggunakan lampu berintensitas rendah dan mengarah ke bawah (down-lighting) untuk mengurangi cahaya berlebih.
   - Pengaturan Jadwal Pencahayaan: Mematikan atau meredupkan lampu pada malam hari di daerah yang tidak memerlukan penerangan intensif.
   - Edukasi Publik: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak polusi cahaya terhadap satwa liar dan ekosistem.
2. Ancaman Mikroplastik di Tanah
  - Persoalan: Mikroplastik dari produk kosmetik, tekstil, dan sampah plastik berukuran kecil tidak hanya mencemari lautan tetapi juga tanah. Mikroplastik mengganggu kualitas tanah, memengaruhi mikroorganisme penting dalam tanah, dan berpotensi memasuki rantai makanan.
  - Solusi:
   - Mengurangi Penggunaan Plastik: Mengurangi produk berbahan plastik sekali pakai dan beralih ke bahan alami.
   - Pengembangan Teknologi Biofilter di Pertanian: Meneliti teknologi yang dapat memfilter mikroplastik di air irigasi atau limbah pertanian sebelum mencapai tanah.
   - Komposisi Pakaian Ramah Lingkungan: Memilih pakaian yang terbuat dari bahan alami yang tidak menghasilkan serat plastik mikro saat dicuci.
3. Perubahan Iklim dan Amonia dari Pertanian
  - Persoalan: Amonia yang dihasilkan dari pupuk nitrogen di pertanian dapat menguap ke udara, bereaksi dengan gas lain dan membentuk partikel kecil yang berkontribusi pada polusi udara. Selain itu, pupuk nitrogen yang berlebih dapat merusak kesehatan tanah dan perairan.
  - Solusi:
   - Pengelolaan Pupuk Cerdas: Menggunakan pupuk secara presisi berdasarkan kebutuhan tanaman, bukan secara massal, untuk mengurangi amonia berlebih.
   - Rotasi Tanaman dan Penanaman Legum: Mengadopsi rotasi tanaman atau menggunakan legum (seperti kacang-kacangan) yang secara alami mengikat nitrogen dari udara sehingga kebutuhan pupuk nitrogen berkurang.
   - Penggunaan Aditif Penghambat Amonia: Menambah aditif pada pupuk untuk mengurangi volatilitas amonia yang dilepaskan ke atmosfer.
4. Pengasaman Laut dan Dampaknya pada Rantai Makanan Laut
  - Persoalan: Peningkatan kadar karbon dioksida di atmosfer meningkatkan keasaman laut yang merusak ekosistem laut. Hal ini dapat melarutkan kalsium pada cangkang organisme laut seperti kerang dan plankton, yang berada di dasar rantai makanan laut.
  - Solusi:
   - Restorasi Mangrove dan Hutan Bakau: Mangrove menyerap karbon dan mengurangi CO2 di atmosfer, yang pada gilirannya membantu mengurangi pengasaman laut.
   - Pengembangan Terumbu Buatan: Membuat struktur terumbu buatan yang ramah lingkungan untuk melindungi organisme laut kecil dari pengaruh keasaman.
   - Penelitian Bioteknologi untuk Karang yang Tahan Asam: Mengembangkan karang yang dapat bertahan pada tingkat keasaman tinggi sebagai upaya adaptasi pada ekosistem laut.
5. Limbah Obat dan Kontaminasi Air
  - Persoalan: Limbah obat-obatan yang dibuang ke saluran air atau di lingkungan secara langsung tanpa pengolahan dapat mencemari air tanah dan mengganggu kesehatan manusia serta satwa liar. Bahan aktif dalam obat dapat mempengaruhi hormon hewan air dan kesehatan ekosistem.
  - Solusi:
   - Pengelolaan Limbah Obat Secara Khusus: Membuat program khusus pengumpulan obat-obatan kedaluwarsa agar dapat dimusnahkan dengan aman, bukan dibuang langsung ke lingkungan.
   - Teknologi Biofilter di Instalasi Pengolahan Air: Menggunakan biofilter untuk menyaring zat kimia berbahaya dari air limbah yang berasal dari rumah sakit atau industri farmasi.
   - Penyuluhan dan Pendidikan Publik: Masyarakat perlu diingatkan untuk tidak membuang obat ke toilet atau saluran air dan mencari cara pembuangan yang benar.
Solusi-solusi ini, meskipun jarang diketahui umum, penting untuk diterapkan agar dapat menghadapi dampak lingkungan yang kompleks dan menciptakan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan keberlanjutan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H