Seperti yang kita tahu bahwa Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia. Ternyata Pancasila dan Islam memiliki hubungan yang erat satu sama lain.
Menurut Kepala Laboratorium Fakultas Dakwah IAIN Purwokerto Yang dikutip dari Antaranews.com mengatakan bahwa "Kendati Pancasila lebih fokus mengatur kehidupan dunia yakni kehidupan bangsa Indonesia agar aman, damai, sejahtera serta adil dan makmur, namun tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Keduanya saling membantu, menunjang dan mengokohkan". Menurut beliau nilai-nilai Islam juga terkandung dalam nilai-nilai Pancasila.
hubungan antara Pancasila dan Islam dapat dilihat dengan adanya ayat-ayat Alquran yang maknanya sejalan dengan sila-sila yang ada dalam Pancasila. Berikut merupakan contoh hubungan sila -- sila pancasila dengan ajaran -ajaran Islam:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Sila pertama dari Pancasila ini mengandung ajaran ketauhidan dan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sila pertama ini tercermin dalam surat Al-Baqarah ayat 163 yang artinya: "Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang".
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Pada Sila kedua ini mewakili menjunjung tinggi kesetaraan hak dan kewajiban manusia, sila kedua ini tercermin Pada surat Al Maidah ayat 8
yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah". Islam selalu mengajarkan kepada umatnya untuk selalu bersikap adil dalam segala hal, baik pada diri sendiri maupun kepada orang lain.
3. Persatuan Indonesia.
Sementara sila ketiga, yakni Persatuan Indonesia adalah sebuah kekuatan dasar yang dibutuhkan untuk mempertahankan keamanan dan pertahanan Indonesia dari ancaman yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Islam juga mengajarkan untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Hal ini tercermin dalam surat Al-Imran ayat 103 yang artinya: "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai. Selain itu sila keempat dan kelima juga sejalan dengan Alquran".
Pancasila sebagai sebuah ideologi negara telah teruji karena lahir dari kesepakatan bersama antarkelompok yang beragam. Lahirnya Pancasila tidak hanya melibatkan tokoh dari kalangan satu agama saja, melainkan juga tokoh-tokoh agama lain dan kelompok nasionalis. Namun, dalam implementasinya, nilai-nilai Pancasila masih perlu diterjemahkan secara lebih konkret agar betul-betul dirasakan manfaatnya oleh seluruh umat beragama.
Dengan demikian, kata dia, sangat jelas bahwa Islam dan Pancasila memiliki hubungan yang erat. Tidak perlu lagi ada yang dipertentangkan. karena dengan memahami Islam secara komprehensif maka akan dapat memahami hal tersebut.
(Dr. Ira Alia Maerani, M.H., dosen Fakultas Hukum UNISSULA, Semarang; Muhammad Wahyu Syaiful Anaam, mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) Prodi Teknik Informatika UNISSULA, Semarang)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H