Bercerita adalah kesan utama dalam segala sesuatu yang terkenang didalam jiwa. Memberikan inspirasi bagi diri sendiri bahkan untuk orang lain. Membentuk karakter jiwa yang sirna karena masa yang tak mendukung dengan harapan yang ada. Seorang mahasiswa penuh dengan segala kekurangan nya dan tidak berputus asa meski cobaan selalu menjadi penghambat bagi nya.
Ia bernama Bedul, seorang mahasiswa Institut Agama Islam Curup semester 2 yang bercita-citakan sebagai Motivator dan Pengusaha Muda. Cita-cita yang sangat mangagumkan sebagai motivator adalah kebanggaan bagi nya. Memberikan dorongan kepada orang lain dengan rangkaian kata indah dan bermakna menggugah. Pengusaha muda adalah cita-cita yang sangat ia harapkan karena ia tahu menjadi Pegawai Negeri Sipil itu tidaklah mudah bagi nya.
"Jika hendak sukses cobalah usaha meski kegagalan selalu ada disedia kala"
Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, akan tetapi kegagalan adalah gerbang utama. Tanpa kegagalan tak ada kesuksesan yang tercipta. Baginya, jika kegagalan adalah  gerbang utama maka apa bedanya dengan kesusksesan yang tertunda. Salah satu nya adalah usaha dan do'a yang menjadi penghantarnya dan meniti sebagai mahasiswa untuk mengembangkan potensi nya. Namun ia bingung, potensi apa yang terdapat pada diri nya? Jati diri yang sebenarnya yang tertanam dijiwa nya.
Rasa bingung yang selalu terbayang oleh nya oleh karena itu ia terus mencoba untuk berusaha mancari jati diri nya. Tugas kuliah yang sering ia kerjakan dan oraganisasi yang diikutinya adalah peluang. Baginya Pendidikan adalah penunjang utama untuk menciptakan masa depan yang cerah. Berkat pendidikan manusia menjadi dewasa, dan dapat berpikir kedepan dalam merencanakan kehidupan dan menciptakan keluarga yang bahagia.
Bedul sering lalai dengan pekerjaan nya, ia selalu bepikir dengan apa yang dikerjakan, bernilai positif atau tidak untuk diri nya. Ia selalu berpikir panjang dalam memutuskan sesuatu, apapun itu yang menjadi persoalan bagi nya.
"Melihatlah dan mendengarlah lalu berbicara
Rasakan dan pikirkan lalu memutuskan"
Organisasi adalah tempat ia melatih dan mencari potensi nya, dan pendidikan adalah sebagai penghantar dalam menjalani nya. Melatih kegigihan dan membangkitkan semangat jiwa menjadikan manusia yang karsa atas segala-gala nya. Organisasi tempat dimana ia melihat dan mendengarkan orang-orang yang mempunyai potensi yang tinggi dan berbeda-beda karakteristik yang menjiwai disetiap makna yang terselumbung di balik kata.
"Ia berjalan diatas kelemahan dan berlari dari kebodohan menuju dan menjadikan seorang yang memiliki dialektika sederhana. Sederhana, baginya membuat ia berkarya tanpa dipaksa, dan melakukan tanpa diperintah".
Jika kita tidak melakukan nya dengan semangat dan selalu mengeluh maka akan hilang harapan dan jauh dari kata kesuksesan.
"Usaha dan Do'a
Ikhtiar Dengan Berkala
Pantang Menyerah dan Tanamkan Semangat Didalam Jiwa"
Oleh: Muhammad Wahyu Saputra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H