Mohon tunggu...
Muhammad Wafiq
Muhammad Wafiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Tidar

Muhammad Wafiq

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN UNTIDAR Mengadakan Kegiatan Entrepreneurship Pengenalan Ide Usaha Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Berupa Pembuatan Eecoprint

8 Agustus 2024   20:00 Diperbarui: 14 Agustus 2024   16:25 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : Dokumen Pribadi )

“Setiap helai kain yang kami cetak adalah cerita dari alam yang kami cintai," ungkap Ibu Yuhana, salah satu peserta pelatihan ecoprint di Desa Sumberarum yang juga merupakan ketua PKK. Desa ini, terletak di Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah,dikelilingi oleh keindahan alam yang memukau, mulai dari sumber mata air hangat hingga hamparan tanaman hijau yang subur. Keindahan ini tidak hanya menjadi latar belakang, tetapi juga sumber inspirasi bagi masyarakat untuk berkreasi dan berinovasi. Desa Sumberarum memiliki potensi alam yang unik dengan topografi berupa dataran yang kaya akan potensi alam yang unik. Dengan keunikan tersebut, Desa Sumberarum berpotensi untuk dikembangkan menjadi daerah pertanian, desa wisata, dan desa entrepreneur. 

Mata pencaharian utama masyarakat di Desa Sumberarum rata-rata adalah buruh pabrik, petani, dan pedagang. Selain itu, beberapa UMKM yang dikelola secara pribadi sudah banyak dan berjalan setiap harinya. Dengan adanya persaingan ketat antar UMKM di Desa sumberarum saat ini, maka Mahasiswa KKN Universitas Tidar Magelang mencoba membuat alternatif lain yang dapat digunakan sebagai sumber pendapatan baru di Desa Sumberarum. Sebab potensi sumber daya alam yang melimpah begitu banyak tersedia dan sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan. 

Meskipun Desa Sumberarum memiliki potensi alam yang sangat kaya, namun desa ini masih belum sepenuhnya dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan adalah daun-daun yang tumbuh di sekitar desa. Daun-daun ini dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membuat produk-produk bernilai jual, seperti tote bag, selendang, kerudung, dan lain-lain. Melihat peluang besar tersebut, Mahasiswa KKN Universitas Tidar Magelang berusaha untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan warga desa dalam berwirausaha melalui pemanfaatan daun-daun tersebut. 

Salah satu potensi yang belum dimanfaatkan secara maksimal adalah daun-daun yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan produk bernilai jual, seperti tote bag, selendang, dan kerudung. Mahasiswa KKN Universitas Tidar Magelang menginisiasi pelatihan pembuatan ecoprint untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan berwirausaha warga desa.

( Sumber : Dokumen Pribadi)
( Sumber : Dokumen Pribadi)

Ecoprint adalah teknik cetak kain ramah lingkungan yang menggunakan pewarna alami dari daun dan bunga. Dengan memanfaatkan tanaman lokal seperti pepaya, singkong, pare, kenikir, dan mawar yang memiliki warna dan bentuk unik, ecoprint menghasilkan motif yang menarik dan otentik. 

Ecoprint dipilih sebagai topik pelatihan karena dampak negatif yang ditimbulkan oleh industri tekstil konvensional. Menurut data, industri tekstil menyumbang sekitar 20% dari limbah air global dan menghasilkan emisi karbon yang signifikan. Dengan memanfaatkan teknik ecoprint, masyarakat Desa Sumberarum tidak hanya dapat menciptakan produk yang bernilai jual, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan komunitas desa dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya produk ramah lingkungan.

Pelatihan pembuatan ecoprint dilaksanakan di Dusun Tegalsari, yaitu salah satu dusun di Desa Sumberarum. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2024 yang dilaksanakan di rumah ibu Sulastri bersamaan dengan kegiatan rutin PKK warga RT 04 dan RT 05 Dusun Tegalsari, kegiatan PKK beranggotakan ibu-ibu berusia antara 25-50 tahun, dengan jumlah sekitar 60 anggota. Pelatihan dimulai dari pukul 15.30 hingga pukul 17.30 WIB dan dipandu oleh seluruh anggota KKN Kelompok 94 Dusun Tegalsari Desa Sumberarum. Usaha ini dilakukan oleh Mahasiswa KKN Universitas Tidar Magelang untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan warga desa dalam berwirausaha melalui pemanfaatan sumberdaya yang ada. Pelatihan ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan Desa Sumberarum menjadi desa entrepreneur yang memanfaatkan sumberdaya alam secara berkelanjutan.

Dalam pelatihan, peserta menggunakan kain mori sebagai media cetak dengan ukuran 1m x 1m yang dapat dijadikan taplak meja. Taplak meja ini diharapkan dapat melatih kreativitas ibu-ibu PKK dalam memanfaatkan waktu luang untuk berkreasi dan berinovasi. 

Proses pembuatan ecoprint melibatkan beberapa tahapan, seperti scouring dan mordanting, sebelum menggunakan teknik pounding. Teknik pounding dilakukan dengan memukul daun dan bunga di atas kain menggunakan palu kayu. Meskipun sederhana, teknik ini menghasilkan pola unik meskipun tidak seakurat teknik steaming. Setelah proses pemukulan, kain didiamkan selama 15 menit, lalu dibersihkan dari sisa daun dan bunga. Kain kemudian diangin-anginkan selama dua hari sebelum difiksasi menggunakan larutan tawas. Metode ini tergolong sederhana karena mudah dilaksanakan dan prosesnya relatif singkat. Namun, hasil warna dan pola yang dihasilkan tidak seakurat teknik steaming. Berikut adalah langkah-langkah untuk menerapkan teknik pounding:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun