Dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah bersabda, "Barangsiapa memaafkan kesalahan orang lain maka Allah akan memaafkan kesalahannya pada hari kiamat."
(HR. Ahmad no: 7122 dalam Musnad Abu Hurairah)
Dari beberapa hadist diatas dapat diambil kesimpulan bahwasanya tradisi Syawalan dengan menjalin silaturahmi serta bermaafan ini dibenarkan dalam Islam. Dari segi hadist diatas sangat nampak, bahwasanya tradisi Syawalan ini merupakan bentuk interpretasi dari hadist Nabi Muhammad SAW.Â
Adapun urgensi dalam melanggengkan silaturahmi maupun saling memaafkan ini sangat bermanfaat dan membawa dampak positif bagi diri kita maupun orang lain. Maka dengan ini, tidak ada salahnya bagi kita untuk turut serta melaksanakan tradisi Syawalan ini karena telah sesuai dengan perintah Nabi SAW.
Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI