Mohon tunggu...
muhammad wafi
muhammad wafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, Namaku Wafi, berasal dari Madiun, Jawa Timur, tetapi sekarang berdomisili di Yogyakarta, seorang Mahasiswa S1 Aktif, di Universitas Islam Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Syawalan dalam Perpekstif Hadist

31 Mei 2022   11:24 Diperbarui: 31 Mei 2022   16:37 1465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah bersabda, "Barangsiapa memaafkan kesalahan orang lain maka Allah akan memaafkan kesalahannya pada hari kiamat."

(HR. Ahmad no: 7122 dalam Musnad Abu Hurairah)

Dari beberapa hadist diatas dapat diambil kesimpulan bahwasanya tradisi Syawalan dengan menjalin silaturahmi serta bermaafan ini dibenarkan dalam Islam. Dari segi hadist diatas sangat nampak, bahwasanya tradisi Syawalan ini merupakan bentuk interpretasi dari hadist Nabi Muhammad SAW. 

Adapun urgensi dalam melanggengkan silaturahmi maupun saling memaafkan ini sangat bermanfaat dan membawa dampak positif bagi diri kita maupun orang lain. Maka dengan ini, tidak ada salahnya bagi kita untuk turut serta melaksanakan tradisi Syawalan ini karena telah sesuai dengan perintah Nabi SAW.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun