Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (HMPS PIPS) Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Universitas Negeri Malang (UM) kembali mengadakan ajang bergengsi Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN). Kompetisi ini dilaksanakan secara hybrid di Fakultas Ilmu Sosial UM, memungkinkan peserta untuk hadir secara offline maupun online melalui Zoom Cloud Meeting.
Malang, 5 Oktober 2024 -- HimpunanAjang ini mempertemukan mahasiswa dari berbagai universitas di seluruh Indonesia untuk beradu ide inovatif dalam merumuskan solusi atas tantangan nasional. Dengan tema "Inovasi Mahasiswa untuk Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Era 5.0", lomba ini mendorong peserta untuk berpikir kritis dan kreatif, menghasilkan ide-ide segar yang dapat membantu Indonesia mencapai pembangunan berkelanjutan di tengah kemajuan teknologi dan masyarakat era 5.0.
LKTIN HMPS PIPS FIS UM 2024 terbagi ke dalam beberapa subtema, meliputi geografi, sosiologi, sejarah, ekonomi, antropologi, hukum/politik. Sistem penjurian dilakukan per subtema, mendorong peserta untuk menciptakan inovasi sesuai dengan fokus SDGs. Bagi peserta yang tidak dapat hadir secara langsung, mereka tetap dapat berpartisipasi dengan mempresentasikan karya melalui platform Zoom yang telah disediakan panitia.
Koordinator Program Studi Pendidikan IPS, Bapak Bayu Kurniawan, dalam sambutannya menegaskan pentingnya acara ini sebagai wadah memupuk jiwa inovatif mahasiswa. "LKTIN HMPS PIPS FIS UM 2024 bukan sekadar kompetisi, tetapi juga ruang bagi mahasiswa untuk memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi permasalahan global melalui karya ilmiah. Kita berharap ide-ide yang muncul dapat memberikan solusi berkelanjutan yang relevan dengan perkembangan zaman," ujarnya.
Pada tahap awal, peserta diminta mengumpulkan karya tulis ilmiah dengan berbagai fokus SDGs, seperti pendidikan berkualitas, lingkungan berkelanjutan, ekonomi inklusif, hingga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dari sekian banyak karya yang masuk, beberapa tim terbaik terpilih untuk maju ke babak final.
Di babak final, peserta mempresentasikan ide mereka di hadapan dewan juri yang terdiri atas dosen dari berbagai universitas ternama, seperti Universitas Negeri Malang, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas Negeri Jakarta. Kompetisi berlangsung ketat dan inspiratif, dengan berbagai ide brilian yang dipresentasikan, mulai dari solusi pengelolaan sampah berbasis teknologi hingga inovasi peningkatan akses pendidikan di daerah terpencil.
Ajang ini mendapat apresiasi luas dari akademisi dan pemerintah daerah. Tidak hanya memberikan penghargaan kepada para pemenang, acara ini juga diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi terhadap pencapaian SDGs.
LKTIN HMPS PIPS FIS UM 2024 ditutup dengan pengumuman pemenang yang mendapatkan penghargaan serta peluang pembinaan bersama para ahli untuk mengembangkan ide lebih lanjut. Para pemenang tidak hanya meraih prestasi, tetapi juga membuka jalan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak guna merealisasikan solusi berdampak nyata bagi masyarakat.
Dengan semangat yang tinggi dari para mahasiswa, LKTIN HMPS PIPS FIS UM 2024 menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan.Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H