Kutulis ini
Selepas sesuap nasi
Tertuang dibibirmu
Atas tangan anakmu yg mungil.Â
Rambat masa menambah rasa
Menggumpal waktu
Berlari mengejar jarak
Kusimpan rindu didalam dada
Ayah..,.Â
Ketika teleponku berbunyi
Dan dia berucap
Bapakmu sakit
Inginya kuteriak
"ayahku pahlawanku terbaring sakit"
Kuteringat saat kau ceritakan kisah-kisah PKI
Ayah..,.Â
saat ini kau terbaring
Diatas kasur
Tangan kananmu ditusuk jarum inpus
Dengan nafas yang tertatih tatih
Kau rasakan gelapnya dunia dikepala
Lidah tak terasa rasa
Setetes dan sesendok nasipun
Perut tak mau menerima
Yah..,. Aku anakmu
Kucakarkan lantunku ke langit
Ku-aumkan sajakku membelah bumi
Perbatasan surabaya-gersik
Menjadi saksiÂ
Aku bukanlah anakmu yang kauinginkan
Untuk selalu menikmati senyummu
Di umurmu yang berbuban
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H