Nama kayu jati sudah pasti tidak asing lagi di telinga kalian. Kayu dengan nama latin Tectona Grandis tersebut sudah banyak ditanam di seluruh Indonesia. Bukan hanya orang biasa saja yang menanamnya, tapi Perhutani juga menanam kayu untuk kebutuhan furniture tersebut. Bagi Anda yang masih awam, mungkin akan menganggap semua kayu jati itu sama, padahal ada banyak jenis kayu jati.
Dalam pembuatan furniture, kayu jati memang sangat lazim digunakan. Namun banyak konsumen yang belum paham tentang jenis-jenis kayu jati, sehingga ada yang mengeluh akan kualitasnya.Â
Menanggapi hal ini, Anda sangat disarankan untuk mengetahui macam-macam jati yang tersebar di Nusantara. Dengan begitu, saat Anda beli furniture akan tahu kualitas dan harga dari barang tersebut.
Bagi Anda yang masih awam di dunia permeban dan dunia perkayuan, kami akan sedikit menjelaskan mengenai jenis kayu jati beserta kelebihan dan kekurangannya. Semoga penjelasan kami di bawah ini bermanfaat untuk Anda semua.
1. Kayu Jati Rakyat
Jenis yang pertama adalah kayu jati rakyat yang biasa ditanam oleh masyarakat. Secara kualitas memang tidak terlalu bagus, karena selain warnanya yang pucat, juga karena daya tahan dan kekuatannya tak terlalu baik.Â
Gubal kayu juga cukup banyak, bahkan bentuknya jarang sekali lurus, sehingga mempersulit proses pembuatan furniture. Bahkan terkadang ada banyak air di dalamnya, sehingga membuatnya hancur saat diproses.
Kelebihannya sendiri ada pada harga, yakni lebih murah ditmbang jenis kayu jati yang lainnya. Karena hal tersebut, jati rakyat yang digunakan untuk membuat furniture punya nilai jual yang rendah. Meski begitu, dirinya tak buruk-buruk amat jika digunakan untuk pembuatan furnitur.
2. Kayu Jati Emas
Satu tingkat di atas jati rakyat ada jenis kayu jati emas yang cukup berkualitas. Bagian batang dan rating terbilang lurus, namun masih banyak gubal pada jenis yang satu ini. Kadar airya juga cukup tinggi, sehingga lebih rawan hancur atau pecah saat diproses untuk dijadikan furniture siap pakai. Kalau tingkat keawetan dan daya tahan, dirinya memang lebih baik dari jati rakyat.
Kelebihannya sendiri ada pada harganya yang tidak terlalu mahal, alias sedang-sedang saja. Hal ini dikarenakan kualitasnya yang juga berada di tingkat sedang. Bagi Anda yang tidak memiliki banyak uang untuk membeli kayu jati TPK (yang paling bagus), maka lebih baik membel kayu jati emas dengan usia 7-15 tahun.
3. Kayu Jati TPK
Di peringkat paling atas ada kayu jati TPK alias jati yang dikelola oleh PT. Perum Perhutani. Karena dikelola oleh badan yang sudah ahli, maka kualitas kayu ini adalah yang terbaik. Bahkan, kebanyakan umur jati TPK berada di atas 20 tahun, sehingga sangat kuat, tahan lama, dan punya serat kayu yang padat.
Salah satu kelebihannya adalah tekstur dan warnanya lebih cantik dan lebih hidup, menjadikan banyak orang menyukainya. Bahkan batang kayunya lurus dan lebih besar, sehingga lebih mudah dibuat furniture. Kalau soal kekuatan dan daya tahan sih tak perlu dipertanyakan, karena umurnya yang tua membuatnya lebih tahan lama. Lebih hebatnya lagi, kayu ini mengandung minyak alami yang membuat rayap enggan menggerogotinya.
Dengan kualitas yang sebaik dan sebanyak itu, kekurangannya hanya satu, yakni hargaya yang sangat mahal. Namun jika Anda menginginkan kualitas saat bel furniture, maka lebih baik membeli produk dengan bahan baku pembuatan berupa kayu jati Perhutani. Meski mahal, namun itu terbayar dengan kualitas yang diberikannya.
Bila Anda mengetahui jenis-jenis kayu jati sebelum beli furniture, maka dapat dipastikan Anda bakal untuk jutaan rupiah. Anda tak akan tertipu lagi jika beli furniture. Karena itulah pengetahuan sangat penting. Misal Anda beli set kamar tidur minimalis, saat Anda tahu materialnya, maka Anda tidak akan ditipu oleh produsen.
