Kesimpulannya, pengembangan keterampilan berpikir kritis dalam matematika memberikan manfaat dalam berpikir, bekerja, dan mengatasi masalah. Hal ini penting di hadapan kemajuan yang mengalami percepatan signifikan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, kompleksitas kehidupan, pengembangan kreativitas, lapangan pekerjaan, serta pengambilan keputusan yang melibatkan berbagai aspek.
Penggunaan matematika dalam pengambilan keputusan juga tidaklah mudah dan memiliki tantangan tersendiri. Kompleksitas masalah dan kebutuhan akan pemahaman matematika yang kuat adalah beberapa hambatan yang perlu diatasi. Namun, dengan meningkatkan pemahaman matematika dan kemampuan berpikir kritis, kita dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut dan menggunakan matematika secara efektif dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih akurat.
Â
REFERENSI
Agustina, I. (2019). Pentingnya berpikir kritis dalam pembelajaran matematika di era revolusi industri 4.0. Jurnal Pendidikan Indonesia, 8, 1-9.
Latifa, A. (2016). Aplikasi Model Pengambilan Keputusan Dalam Perilaku Fertilitas. Jurnal Kependudukan Indonesia, 5(1), 55-73.
SALIM, S. A. (2013). Pengaruh Berpikir Kritis Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika (Studi Kasus Di Kelas VII SMP Wahid Hasyim Moga) (Doctoral dissertation, IAIN Syekh Nurjati Cirebon).
Saputra, H. (2020). Kemampuan Berfikir Kritis Matematis. Perpustakaan IAI Agus Salim, 2, 1-7.
Sukandani, Y., Istikhoroh, S., & Waryanto, R. B. D. (2019). Behavioral Finance Pada Proses Pengambilan Keputusan Investasi. SNHRP, 150-156.
Sulistiani, E., & Masrukan, M. (2017, February). Pentingnya berpikir kritis dalam pembelajaran matematika untuk menghadapi tantangan MEA. In PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika (pp. 605-612).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H