Mohon tunggu...
muhammadumarfaruq
muhammadumarfaruq Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA yang sedang mendapatkan tugas membuat artikel

Selanjutnya

Tutup

Financial

Akuntansi Manajemen: Senjata Tersembunyi UMKM dalam Menghadapi Dinamika Pasar

10 Desember 2024   22:40 Diperbarui: 12 Desember 2024   10:17 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akuntansi Manajemen: Navigasi Strategis UMKM di Tengah Kompleksitas Ekonomi

Dalam kondisi perekonomian Indonesia yang semakin kompleks, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memerlukan lebih dari sekadar intuisi bisnis untuk bertahan. Berdasarkan observasi terhadap UMKM Bakpia Lokal di Tawangmangu, terbukti bahwa penerapan akuntansi manajemen secara strategis dapat menjadi alat pengambilan keputusan yang efektif.

Menurut Rezqianto (2024), Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,12% selama Mei hingga September 2024. Dampaknya adalah penurunan daya beli masyarakat secara signifikan. Hal ini menjadi tantangan serius bagi UMKM, termasuk Bakpia Lokal, yang produksi mingguannya merosot dari 2000 kotak menjadi hanya 2000 kotak per bulan. Dalam situasi seperti ini, akuntansi manajemen memainkan peran penting, tidak hanya sebagai alat pencatatan tetapi juga sebagai pemandu bisnis menuju keberlanjutan.

Salah satu pendekatan akuntansi manajemen yang relevan adalah metode Penentuan Biaya Variabel (PBV). Metode ini memungkinkan UMKM untuk menganalisis biaya setiap segmen produk secara rinci. Dalam kasus Bakpia Lokal, penerapan PBV mengungkapkan bahwa tidak semua produk memberikan keuntungan yang setara. Contohnya, bakpia ubi ungu mencatat laba Rp4.980.000, sedangkan bakpia ubi madu mengalami kerugian tipis sebesar Rp10.000. Informasi ini menjadi aset strategis bagi pemilik usaha untuk menilai kelayakan setiap produk.

Mengapa Akuntansi Manajemen Penting?

Akuntansi manajemen memberikan visibilitas tajam terhadap performa setiap segmen usaha. Dengan data ini, UMKM dapat menentukan apakah suatu produk perlu dihentikan, biaya produksi perlu diefisienkan, atau pemasok bahan baku baru harus dicari. Contohnya, kerugian kecil pada bakpia ubi madu mungkin disebabkan oleh harga bahan baku yang tinggi. Pemilik usaha dapat mengatasi ini dengan mencari pemasok alternatif atau mengurangi biaya produksi lainnya.

Data PBV juga membantu mengidentifikasi margin kontribusi, yaitu selisih antara penjualan dan biaya variabel. Margin ini menunjukkan kontribusi produk terhadap penutupan biaya tetap. Misalnya, meskipun bakpia ubi madu mengalami kerugian tipis, margin kontribusinya tetap positif. Hal ini menunjukkan bahwa produk tersebut masih membantu menutup biaya tetap, sehingga mungkin tidak bijak untuk langsung menghentikan produksinya. Sebaliknya, langkah efisiensi atau promosi tambahan bisa menjadi solusi.

Efisiensi dan Inovasi di Tengah Tantangan

Implementasi akuntansi manajemen tidak hanya soal mengurangi kerugian tetapi juga menciptakan peluang baru. Dalam laporan segmentasi Bakpia Lokal, terlihat bahwa produk-produk lain, seperti bakpia kacang hijau dan bakpia kacang merah, mencatat laba yang cukup baik meskipun produksinya lebih kecil. Hal ini menunjukkan potensi untuk memperluas pasar atau meningkatkan volume penjualan kedua produk ini.

Di sisi lain, pemilik usaha dapat memanfaatkan laporan akuntansi manajemen untuk merancang strategi diversifikasi produk. Misalnya, menciptakan varian bakpia baru yang lebih ekonomis namun tetap diminati konsumen. Dengan pemahaman mendalam terhadap pola biaya dan preferensi konsumen, UMKM dapat mengambil langkah proaktif dalam merespons dinamika pasar.

Transformasi UMKM Melalui Pengetahuan

Di era ekonomi yang penuh tantangan ini, pengetahuan adalah keunggulan kompetitif terbesar. Pengelolaan data keuangan yang akurat memungkinkan UMKM untuk bertindak lebih adaptif dan strategis. Akuntansi manajemen bukan hanya alat administratif, tetapi juga instrumen strategis untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi.

Keberhasilan Bakpia Lokal dalam menggunakan PBV untuk mengevaluasi performa produk menjadi contoh konkret bagaimana akuntansi manajemen dapat membantu UMKM tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang. Dengan pendekatan ini, pemilik usaha memiliki panduan yang jelas dalam mengambil keputusan berbasis data, dari efisiensi biaya hingga diversifikasi produk.

Kesimpulan

Tantangan ekonomi seperti deflasi bukanlah akhir dari perjuangan UMKM. Justru, ini menjadi peluang untuk merefleksikan strategi bisnis dan memperkuat fondasi usaha. Akuntansi manajemen memberikan UMKM kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan merencanakan langkah-langkah yang lebih terukur. Dengan alat ini, UMKM tidak hanya dapat bertahan dari guncangan ekonomi tetapi juga membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun