Mohon tunggu...
Muhammad Ulil Albab
Muhammad Ulil Albab Mohon Tunggu... Dokter - Mahasiswa

Jadilah versi terbaik dari dirimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negeri Fatamorgana

17 April 2020   09:09 Diperbarui: 17 April 2020   09:16 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Indah?

Sekedar cerita

Sejahtera?

Hanya angan saja

Harmoni?

Kelam dalam mimpi

Telinga tak tahan mendengar

Suara senapan berkicau merdu

Berbalas kian romantis

Berebut mimpi disiang bolong

Katanya sejahtera? Hahaha

Negeri fatamorgana

Mata tak sanggup melihat

Tarian pedang lembut gemulai

Goresannya meninggalkan luka

Darahnya mengalir jernih

Katanya indah? Hahaha

Negeri fatamorgana

Mulut tak kuat bersuara

Cibiran kata saling menggema

Siapa yang memulai?

Keadilan teka-teki tak kunjung usai

Katanya harmoni? Hahaha

Negeri fatamorgana

Aku kira melihat cahaya

Ternyata aku salah

Hanya kabut gelap menyapa

Hehehe

Negeri fatamorgana

Aku kira mendengar puja

Ternyata aku salah

Hanya caci hina menghampiri

Hehehe

Negeri fatamorgana

Karya: Muhammad Ulil Albab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun