Mohon tunggu...
muhammad taris
muhammad taris Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya hanya senang berbagi sesuatu yang bermanfaat untuk orang - orang, sharing itu bagus dan menyenangkan. #SharingIsFun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengurai Hambatan dalam Berbicara yang Efektif

20 Desember 2023   12:53 Diperbarui: 20 Desember 2023   13:17 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada 3 jenis hambatan komunikasi  dari Dimbleby, R. dan Graeme Burton, mari kita simak Bersama. 

  • Hambatan Mekanis

Dalam proses komunikasi terjadinya blokade atau disaring oleh faktor fisik, suara bising yang mengganggu pelaku komunikasi dapat menjadi filter dalam konteks komunikasi. Seseorang yang memiliki masalah pada pendengarannya akan menghalangi penerimaan pesan, begitu juga sebaliknya jika orang

memiliki masalah dalam pengucapannya maka akan mengganggu pembuatan pesan. Alat - alat yang dipakai untuk komunikasi juga bisa menjadi hambatan komunikasi jika ada gangguan pada alat tersebut.

2. Hambatan Semantik 

       Penggunaan kata  - kata yang tidak tepat dan komunikan tidak dapat memaknai perkataan komunikator, apabila komunikator/komunikan tidak mengikuti aturan bahasa dan pengunaan kata - kata yang telah disepakati seperti kode tertentu, maka makin tinggi hambatan semantik akan terjadi. Kode dan konvensi tergantung pada tempat atau dimana kode tersebut digunakan untuk menghasilkan pemaknaan dari kode tersebut, contoh kata - kata remaja gaul di jakarta kata "bisa" dibalik menjadi "sabi" yang tidak terbiasa mengguanakan kode tersebut akan tidak mengerti.

  3.  Hambatan Psikologis

     Hambatan Psikologis dalam komunikasi sering kali terjadi karena sikap, keyakinan , dan nilai - nilai yang membentuk pandangan terhadap orang, situasi, dan peristiwa. Sikap ini menjadi filter dalam cara seseorang merespon dan menafsirkan pesan saat berkomunikasi antarpribadi. Pentingnya menyadari dan bertanya pada diri sendiri bagaimana sikap ini akan berpengaruh dalam menyampaikan pesan kepada orang lain dan saat mendengarkan mereka. Kita harus berpikir lebih dalam untuk menyimpulkan maksud dari yang mereka katakan, begitu juga ketika kita ingin berbicara sehingga kita tidak hanya membuat asumsi dan hanya sekadar prasangka.

Berikut beberapa cara untuk kawan -- kawan hindari hambatan komunikasi yang bisa kita pelajari dari poin -- poin di atas :

  • Pengucapan yang jelas, mendengar komunikator dengan teliti, menjauh dari kebisingan yang mengganggu, memastikan alat  - alat komunikasi yang dipakai tidak ada kerusakan.
  • Menggunakan kata -- kata yang tepat, mengikuti tata bahasa yang disepakati, tahu waktu dan di mana saat ingin memakai kode -- kode tertentu.
  • Kita harus sadar bahwa pandangan kita bukanlah satu -- satunya pandangan yang ada, renungkanlah karena sikap, keyakinan dan nilai pribadi akan memengaruhi cara kita menyampaikan pesan, simpulkanlah pesan dengan teliti dan hati -- hati.


Kesimpulan
Komunikasi proses yang penting sekali di dalam kehidupan , hambatan komunikasi dapat terjadi dari aspek mekanis, semantic, dan psikologis. Penting untuk memperhatikan cara penyampaian pesan dari komunikator dan mencermati pesan dengan baik untuk komunikan, hambatan dan gangguan harus diperhatikan sebaik mungkin agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Jika sudah memahami dan mengerti inti dari hambatan komunikasi dan cara untuk menghindarinya cobalah untuk praktekkan di kehidupan sehari -- hari, cara berkomunikasi yang baik dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam berbicara kepada orang lain, semoga artikel ini bisa memberi kebaikan untuk kawan -  kawan semua. 

Referensi

Dimbleby, R. & Burton, G. (1998). More Than Word : An Introduction to Communication Third Edition. London : Routladge.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun