Mohon tunggu...
Muhammad Tsaqif
Muhammad Tsaqif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Fauzan Andriyani: Dari Mahasiswa Pemalu menjadi Guru Teladan

19 Juni 2024   15:35 Diperbarui: 20 Juni 2024   22:50 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang sosok yang dulunya dikenal sebagai mahasiswa pemalu, kini telah bertransformasi menjadi guru teladan yang menginspirasi banyak orang. Perjalanan hidup  Fauzan andriyani menjadi bukti bahwa keterbatasan diri bukan penghalang untuk mencapai kesuksesan.

Fauzan andriyani seorang anak laki laki yang lahir di sebuah keluarga sederhana di Cirebon pada tanggal 25 Mei 2001. Sejak kecil, ia dikenal sebagai anak yang pendiam dan pemalu. Orangtua Fauzan, Bapak Aco dan Ibu Aminah, mengatakan bahwa putra mereka memang cenderung lebih introvert dibandingkan anak-anak lain seusianya.

“Fauzan kecil itu memang anak yang sangat pendiam. Dia jarang berbicara dan lebih suka menyendiri. Tapi kami selalu mendukungnya dan memberikan kebebasan untuk mengekspresikan dirinya,” ungkap Ibu Aminah.

Masa Kuliah yang Penuh Perjuangan

Setelah menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 1 Lemahabang, Fauzan melanjutkan kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia, jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Meninggalkan kampung halaman bukanlah hal yang mudah bagi Fauzan. Dia harus menghadapi banyak tantangan selama menempuh pendidikan di kota besar. Kendala finansial dan rasa minder terhadap teman-teman dari latar belakang yang lebih berada menjadi beban tersendiri. Di awal-awal perkuliahan, Fauzan merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengan teman-teman sekelas karena sifat pemalunya.

Sumber : ( Dokumentasi foto pribadi)
Sumber : ( Dokumentasi foto pribadi)

“Saya kuliah di UPI, jurusan PGSD. Di awal-awal perkuliahan, saya merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengan teman-teman sekelas. Saya selalu merasa gugup dan takut untuk berbicara di depan umum,” ungkap Fauzan.

Namun, tekadnya untuk menjadi seorang guru profesional membuatnya terus berjuang mengatasi rasa malunya. Berkat kerja kerasnya, ia berhasil menyelesaikan kuliah dengan predikat cumlaude pada tahun 2019.

Setelah lulus, Fauzan melamar pekerjaan di berbagai sekolah. Akhirnya, pada tahun 2020, ia diterima mengajar di sebuah SD swasta di Cirebon. Dengan segala keterbatasannya, dia mencurahkan segenap kemampuan untuk mendidik murid-muridnya. Metode pengajaran kreatif dan pendekatan yang hangat membuat Fauzan sangat dicintai oleh para siswanya. 

Usahanya pun tak sia-sia. Murid-muridnya terus menunjukkan peningkatan prestasi yang signifikan dari tahun ke tahun. Awalnya, Fauzan merasa gugup dan kurang percaya diri. Namun, begitu berinteraksi dengan murid-murid, ia menemukan passion dalam mengajar.

“Saya ingat betul hari pertama saya mengajar di SD itu. Saya merasa sangat gugup dan hampir kehilangan kepercayaan diri. Tapi begitu melihat wajah-wajah polos murid-murid yang penuh semangat untuk belajar, saya merasa termotivasi dan passion saya untuk mengajar pun terbangun,” ungkap Fauzan.

Fauzan mengembangkan metode pengajaran yang interaktif dan menyenangkan. Ia selalu berusaha menciptakan suasana kelas yang aman dan nyaman bagi murid-muridnya. Perlahan tapi pasti, kemudian Fauzan mulai menghilangkan rasa malunya dan menjadi guru yang penuh percaya diri.

Guru Teladan yang Menginspirasi

Berkat dedikasi dan kecintaannya pada profesi guru, Fauzan berkembang menjadi salah satu guru teladan di sekolahnya. Ia sering mendapat pujian dari orang tua murid atas metode pengajarannya yang efektif dan menyenangkan.

“Saya merasa sangat bahagia dan terharu ketika orang tua murid memuji cara saya mengajar. Itu menjadi motivasi besar bagi saya untuk terus mengembangkan diri dan memberikan yang terbaik untuk murid-murid saya,” ungkap Fauzan.

Tidak hanya itu, beliau juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan di masyarakat. Ia sering berbagi pengalaman dan motivasi kepada guru-guru muda lainnya.

Filosofi Hidup:

“Kesuksesan bukanlah ditentukan oleh latar belakang, melainkan oleh kemauan untuk terus berjuang dan konsisten dalam mengejar mimpi.” Begitu prinsip hidup yang dipegang teguh oleh Fauzan. Dia percaya bahwa jika kita terus berusaha dengan sungguh-sungguh, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.

Impian ke Depan:

Fauzan berharap suatu hari nanti dia bisa mendirikan sekolah gratis untuk anak-anak kurang mampu di desanya. Dia ingin memberi kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas bagi mereka yang kurang beruntung. Dengan begitu, dia bisa terus menyalurkan passion dan membagikan ilmunya untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia.

Penutup:

Kisah sukses Fauzan andriyani menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang pernah merasa rendah diri dan kurang percaya diri. Dengan kerja keras dan passion yang dimilikinya, Fauzan membuktikan bahwa keterbatasan diri bukanlah akhir dari segalanya.

Perjalanan hidup Fauzan andriyani, dari seorang mahasiswa pemalu hingga menjadi guru teladan, menunjukkan bahwa kunci kesuksesan terletak pada tekad dan passion yang kuat. Dengan mengembangkan potensi diri dan terus berjuang mengatasi keterbatasan, siapa pun dapat meraih impian dan menginspirasi orang lain.

Jurnalis : Muhammad tsaqif 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun