Apakah Barcelona akan Melanjutkan Tren Positif di Belgrade

Juara Serbia, Crvena zvezda (atau dikenal juga sebagai Red Star Belgrade), akan menjamu Barcelona dalam pertemuan perdana mereka di era UEFA Champions League. 

Meskipun tampil di kandang sendiri, Red Star akan menghadapi tantangan besar untuk menghentikan tren positif tim tamu dan menghindari kekalahan keempat berturut-turut di kancah Eropa.

Crvena zvezda: Dominasi di Liga Lokal Belum Tentu Berhasil di Eropa

Crvena zvezda mendominasi liga Serbia dalam beberapa musim terakhir, meraih tujuh gelar Super Liga berturut-turut dan mencatatkan double domestik dengan memenangkan Piala Serbia dalam empat musim terakhir. 

Catatan poin akhir mereka juga luar biasa, yaitu 108, 100, 97, dan 96 pada musim lalu. Mereka berhasil menyelesaikan dua musim tanpa kekalahan dan hanya kalah empat kali dalam empat musim terakhir di liga.

Meski begitu, dominasi mereka di dalam negeri tidak selalu tercermin di kompetisi Eropa. Dalam musim 2022/23, mereka hanya berhasil menempati posisi terakhir di grup Liga Europa, dan musim lalu di Champions League, mereka hanya berhasil meraih satu poin dari enam laga. 

Pada fase grup musim ini, mereka bahkan belum berhasil mencetak poin, setelah kalah dalam tiga pertandingan awal.

Kesempatan bagi Barcelona untuk Rotasi Pemain?

Barcelona menghadapi tantangan cedera yang cukup besar. Saat ini, mereka kehilangan tiga bek serta tiga pemain lainnya. Namun, dengan jeda internasional yang akan segera datang, jadwal Barcelona tidak terlalu padat dalam beberapa minggu ke depan. 

Banyak pemain utama mereka juga akan disibukkan dengan tugas internasional, sehingga pertandingan ini bisa jadi kesempatan untuk memberikan beberapa pemain waktu istirahat.

Pelatih Hansi Flick harus bijak dalam mengatur rotasi, terutama karena opsi pemain senior yang ia miliki tidak terlalu banyak. Beberapa pemain penting seperti Gavi dan Frenkie de Jong baru saja pulih dari cedera panjang dan perlu penanganan yang hati-hati. 

Gavi belum memulai pertandingan penuh di sepanjang tahun 2024, sementara De Jong terakhir kali bermain penuh 90 menit pada Februari.

Keberhasilan Barcelona dalam beberapa musim terakhir juga tidak lepas dari kontribusi talenta muda dari La Masia. 

Nama-nama seperti Lamine Yamal dan Pau Cubars mungkin akan tampil dalam pertandingan ini, meskipun kelelahan dan terbatasnya opsi pemain mungkin membuat mereka sulit mendapatkan waktu istirahat yang ideal.

Prediksi dan Kesimpulan

Pertemuan antara Crvena zvezda dan Barcelona ini diprediksi akan berjalan dengan keunggulan di pihak tim tamu, tetapi pertandingan ini juga menjadi kesempatan bagi Barcelona untuk memanfaatkan talenta muda serta mencoba komposisi pemain baru demi menjaga kebugaran skuad. 

Meski Crvena zvezda tak diragukan lagi mendominasi kompetisi domestik, tantangan di Eropa masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi mereka. Di sisi lain, Barcelona harus pintar dalam mengatur strategi rotasi untuk mempertahankan performa optimal di sisa musim.

Sumber Referensi: FotMob