Mohon tunggu...
Muhammad Tohirin
Muhammad Tohirin Mohon Tunggu... -

mahasiswa UNITRI malang, lahir di Blitar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apasih Bedanya Hukum Alam dan Hukum Sosial

2 April 2015   09:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:38 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Permisi…!!!

Gak perlu formalitasuntuk pembukaan langsung aja kita cari tahu, apasih perbedaan ilmu sosial dengan ilmu alam.

Sebenarnya dasar ontologis (hakikat hidup), epistemologis (batas-batas pengetahuan), dan aksiologis (manfaat ilmu bagi manusia) dari kedua ilmu ini adalah sama, perbedaanya hanyalah bersifat teknis yang tidak bersifat fundamental.

Ilmu alam mempelajari dunia fisik yang relatif tetap atau tidak berubah dan mudah di kontrol. Obyek penilitian ilmu alam dapat dikatakan tidak berubah dalam perspektif waktu maupun tempat, sebagai contoh adalah batuan,batu mempunyai karakteristik yang sama yaitu keras dimanapun dan kapanpun. Hal ini berbeda dengan manusia yang menjadi obyek penelaahan ilmu sosial. Manusia memiliki karakteristik yang berbeda dengan wujud lain. Ia mempunyai kemampuan untuk belajar dan disebabkan oleh faktor belajar tersebut manusia membentuk kebudayaan yang terus berubah dari waktu ke waktu, dan berpindah dari tempat ke tempat sesuai dengan kebudayaan yang mereka dikembangkan.

Berikut adalah uraian tentang perbedaan ilmu sosial dengan ilmu alam:

1.Obyek penelitian yang kompleks

Gejala sosial adalah lebih kompleks dibandingkan dengan gejala alam. Ilmu alam berhubungan dengan satu jenis gejala yang bersifat fisik. Ilmu sosial juga memiliki karakter fisik namun diperlukan penjelasan untu menerangkan gejala tersebut. Ilmu alam berhubungan dengan gejala fisik yang bersifat umum. Penelaahanya meliputi beberapa variabel dalam jumlah kecil dan dapat diukur secara tepat. Ilmu sosial mempelajari manusia baik selaku perseorangan, anggota, kelompok bahkan masyarakat dsb. Variabel dalam penelaahan sosial adalah relatif banyak dan membingungkan.

2.Kesukaran dalam pengamatan

Pengamatan langsung gejala sosial sulit dibandingkan dengan ilmu alam. Ahli ilmu sosial tidak mungkinmengetahui, merasakan, atau mengalami gejala sosial yang terjadi dimasa lalu berbeda dengan ilmu alam walaupun ahli ilmu alam tidak merasakan yang terjadi dimasa lalu namun penelitian tentang alam tetap sama dari masa dahulu hingga sekarang.

3.Obyek penelitian tidak terulang

Gejala alam umumnya bersifat seragam dan gejala tersebut dapat diamati sekarang atau dalam waktu yang berbeda. Gejala sosial banyak bersifat unik dan sukar terulang kembali.

4.Hubungan antara ahli dengan obyek penelitian

Gejala alam seperti unsure kimia bukanlah suatu mahluk hidup melainkan benda mati. Ahli ilmu alam tidak perlu memperhitungkan tujuan atau motif planet dan lautan. Tetapi ahli ilmu sosial mempelajari manusia yang penuh tujuan dengan tingkah lakunya, maka gejala sosial berubah secara tetap sesuai dengan tindakan manusia yang didasari keinginan dan pilihan tersebut.

Ahli ilmu sosial tidak bersikap sebagai penonton yang menyaksikan suatu proses sosial. Dia merupakan bagian integral dari objek kehidupanya. Ahli ilmu alam mempelajari fakta yang terdapat pada alam.

Demikian ulasan singkatnya, semoga bermanfaat J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun