Mesjid dan anak sejatinya bisa dipertemukan dalam batas-batas yang disyariatkan. Mesjid membutuhkan anak-anak, sebab merekalah yang kelak akan memakmurkannya, tatkala kita yang uzur ini telah berkalang tanah kubur.
Sebaliknya, anak-anak pun butuh diakrabkan dengan mesjid sedari dini, sebelum mall, cafe atau diskotik menyodorkan aneka hiburan hedonis yang dikemas lebih menarik.
Karna itulah, setiap kali aku melihat anak-anak di Masjid, aku sempatkan berdoa, semoga kelak di tangan mereka, mesjid-mesjid kita semakin semarak dan makmur, menyamai semaraknya mall dan konser musik yang hingar bingar.
Tapi kalaupun mereka gaduh, cukuplah bagiku tersenyum simpul, karna aku pun dulu pernah jadi pelaku utama! Bahkan dengan kejahilan yang berlipat..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H