Mohon tunggu...
Muhammad Tharieq Waldopo
Muhammad Tharieq Waldopo Mohon Tunggu... Penulis - Tinggal di kota Depok

mencoba peruntungan menulis di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ramadhan dengan Segala Keunikannya

27 April 2019   13:26 Diperbarui: 29 April 2019   12:38 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : batam.tribunnews.com

Waktu terus saja berputar 360 derajat dan tidak terasa beberapa saat yang lalu bulan Ramadhan baru saja meninggalkan kita akan tetapi saat ini kita sudah berada di penghujung bulan Sya'ban yang menandakan kurang dari satu Minggu lagi bulan Ramadhan akan menyapa kita kembali. Sebagai Syahrul Maghfirah tentunya bagi kita seorang muslim akan menyambut Ramadhan dengan gagap gempita.

Apalagi Bulan Ramadhan adalah bulan dimana dibuka selebar-lebarnya pintu Surga dan ditutup serapat-  rapatnya pintu Neraka. maka dari itu Bulan Ramadhan adalah bulan dimana seorang muslim diberikan kesempatan sebesar-besarnya untuk mencari ladang pahala sebagai bekal masuk surga.

Namun, ada satu keunikan tersendiri di yang hanya dijumpai di bulan ramadhan yang mungkin jarang bahka tidak akan ditemui di bulan-bulan yang lain. Apa saja keunikannya yuk kita bahas sekarang.

1. Masjid mendadak ramai di Minggu pertama

Ini adalah  salah nilai positif yang  dijumpai ketika bulan Ramadhan. Masjid yang biasanya sepi dari jamaah mendadak ramai didatangi masyarakat untuk beribadah ketika bulan Ramadhan. Namun, ramainya masjid ini hanya terjadi di Minggu pertama saja, ketika memasuki Minggu pertengahan dan Akhir jamaah mendadak hilang sekejap mata karena lebih disibukan dengan kegiatan Belanja, Bukber tetapi tidak Melaksanakan ibadah Shalat, dan Mudik.

2. Jalan Raya menjadi pasar Kaget menjelang Adzan Maghrib

Salah satu berkah Ramadhan yang dirasakan oleh kita adalah meningkatnya Daya beli masyarakat. Terutama menjelang berbuka puasa banyak pedagang Ta'jil yang menjajakan dagangannya seperti Kolak, Gorengan, es buah dll di pinggir jalan. Animo masyarakat untuk membeli jajanan Ta'jil pun cukup tinggi sehingga ini dapat memunculkan titik kemacetan baru menjelang berbuka.

3. Chat WhatsApp menjadi ramai untuk meminta maaf

Sudah bukan rahasia lagi menjelang bulan Ramadhan banyak sekali orang-orang mengirim Pesan  meminta maaf atas kesalahan yang pernah dilakukanya mulai dari Broadcast yang dishare ke grup maupun pesan pribadi  yang dikirim secara langsung. Jadi untuk kamu yang Chatting nya sepi gak usah khawatir karena ketika menjelang Ramadhan chatting kamu dipastikan Ramai, hehehe.

4. BUKBER

BUKBER atau kepanjangan dari Buka Bersama adalah kegiatan buka puasa bareng. Biasanya kegiatan ini dilakukan bersama dengan Teman kantor, sekolah, Organisasi, alumni, DLL. Namun ada juga sekelompok masyarakat yang merencanakan kegiatan BUKBER tetapi hingga mendekat Lebaran kegiatannya tidak terealisasi alhasil muncullah tagline  BUKBER sekadar Wacana Forever. Tapi ingat ya ketika melaksanakan kegiatan BUKBER agar tetap tidak melupakan Ibadah Shalat ya.

5. NGABUBURIT

Istilah ini mungkin akan terasa segar kembali ketika sudah masuk bulan Ramadhan. Ngabuburit berasal dari Bahasa Sunda, yaitu 'burit' artinya sore menjelang malam sedangkan 'Nga' artinya menunggu. Yang berarti menunggu sore menjelang malam. Yang sering dilakukan dari kegiatan ini adalah Jalan-jalan, mencari Ta'jil, dll.

6.  Banyaknya Diskon Besar-besaran

Kebutuhan masyarakat di bulan Ramadhan memang sangatlah besar mulai dari Baju, Kue,  bahan makanan pokok. Kesempatan inilah membuat perusahaan belanja baik Online maupun Offline mensiasati dengan memberikan potongan harga yang miring demi mendapatkan benefit yang lebih dari para Konsumen.

7. Perusahaan pengiriman barang akan banjir Titipan barang

Memang setelah masifnya penggunaan belanja online, yang mendapat keuntungan ini adalah para penyalur kiriman paket seperti Kantor Pos, JNE, TIKI, J&T. Saat bulan biasa jasa kirim paket yang biasanya cuma 3 hari saat bulan ramadhan malah bisa lebih dari seminggu. Hal itu diakibatkan dari meningkatnya daya beli masyarakat saat bulan Ramadhan membuat para penyalur barang harus bekerja lebih extra ketimbang bulan yang lain.

8. Mudik

Nah, mungkin Mudik satu ini adalah tradisi  yang paling dinanti menjelang lebaran, terutama para kaum Urban yang  lama merantau bahkan sudah mempersiapkanya sejak H-90 lebaran demi berjumpa dengan keluarga, sanak dan kerabat yang harus ditinggal begitu lamanya demi mengadu nasib  maupun menempuh Pendidikan yang jauh dari keluarga. Kata mudik ini sebenarnya merupakan singkatan yang berasal dari Bahasa Jawa Ngoko. Kata mudik merupakan singkatan dari 'mulih dilik' yang artinya adalah pulang sebentar. 

Sebenarnya banyak sekali keunikan di bulan Ramadhan yang belum bisa saya sebutkan satu-persatu. Tapi, esensi yang sebenarnya dari bulan ramadhan itu bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga tetapi esensi sebenarnya adalah bulan Ramadhan kita jadikan sebagai pijakan awal untuk tetap Istiqomah menjalankan ibadah yang biasanya sering kita lakukan di bulan Ramadhan seperti puasa, sedekah, solat sunnah, membaca Al-Qur'an di bulan Lainnya. 

Mari kita sambut bulan suci Ramadhan  dengan penuh semangat riang gembira demi menggapai ridho Allah SWT.

Sekian
Depok, 27 April  2019
Muhammad Tharieq Waldopo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun