Bagi para pelaku usaha furniture, memiliki mobil pick up merupakan langkah strategis yang tidak bisa diabaikan. Dalam dunia bisnis, mobilitas adalah kunci, dan kendaraan yang tepat dapat membantu mempercepat distribusi produk, meningkatkan efisiensi operasional, serta memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. Namun, dengan berbagai pilihan dan penawaran yang tersedia, banyak pelaku usaha yang bingung dalam memilih cara untuk mendapatkan kendaraan ini. Salah satu solusi yang menarik adalah melalui kredit mobil pick up.
    Prinsip 5C merupakan yang utama untuk memberikan kredit kepada nasabah. Prinsip ini terdiri dari lima poin, diantaranya yaitu character, capacity, capital, collateral, dan condition. Dari lima poin tersebut, kemudian pihak dealer akan menganalisis dan memutuskan apakah calon debitur akan menerima persetujuan kredit. Selain prinsip 5C, terdapat juga prinsip 7P yang sama pentingnya dalam menentukan kelayakan calon debitur. Adapun tujuh prinsip tersebut yaitu personality, purpose, party, payment, prospect, profitability, dan protection. Banyaknya prinsip untuk mengetahui kemampuan debitur sangat penting untuk menghindari risiko kredit seperti cicilan macet.
    Adapun contoh perencanaan kredit mobil pick up untuk memperlancar mobilitas pengiriman dari Usaha saya yang bergerak di bidang Custom WoodWork/Furniture, yang tentu berdasarkan prinsip 5C dan 7P sebagai berikut.
5C
Character
Pihak dealer melakukan wawancara kepada saya selaku calon debitur untuk menilai sikap hingga latar belakang saya. Hal ini penting untuk menilai kesungguhan saya dalam mengajukan kredit.
Beberapa pengetahuan yang perlu diketahui oleh pihak dealer kepada saya yaitu catatan kriminal, sikap yang kurang baik, hingga riwayat kredit yang buruk.
Capacity
Dua hal, yaitu pendapatan dan kondisi usaha atau perusahaan yang dimiliki adalah hal yang perlu diketahui pihak dealer untuk jadi pertimbangan.
Saya bekerja diperusahaan agency selama 2 tahun. Dengan pendapatan saya setiap bulan yang berasal dari gaji tetap saya sebagai karyawan yaitu sebesar Rp 10.000.000. Jika jumlah total pengeluaran pokok/rutin, serta tabungan/dana darurat yang saya keluarkan setiap bulan adalah Rp 5.000.000/bulan. Maka dengan tenor/jangka waktu pinjaman yang saya ajukan yaitu 48 bulan dengan tagihan perbulannya yaitu Rp 4.907.000, saya bisa masuk kriteria. Karna dengan sisa uang free yang saya dapatkan tiap bulan yaitu Rp 5.000.000 saya bisa lancar untuk bayar tagihan.