Mohon tunggu...
Muhammad tegar Satria
Muhammad tegar Satria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya bermain PS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Narkoba terhadap Remaja

7 Juli 2023   11:45 Diperbarui: 7 Juli 2023   11:54 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Tulisan ini kami tujukan kepada kalangan remaja, pelajar dan generasi muda yang tidak lain adalah generasi penerus bangsa agar kita mengenal akan bahaya penyalahgunaan narkoba dan narkotika bagi kesehatan dan dampaknya terhadap lingkungan sosial seiring perkembangan informasi yang begitu pesat.

Seperti yang kita ketauhi narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan menimbulkan ketergantungan.

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tidak bisa dicegah, mengingat saat ini hampir seluruh penduduk dunia dengan mudah mendapatkan narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Tentu saja hal ini membuat orang tua, masyarakat sekitar dan pemnerintah menjadi khawatir. Upaya pencegahan narkoba sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa. Hingga saat ini upaya pencegahan yang paling efektif adalah melalui pendidikan olahraga, pendekatan orang tua serta dukungan dari lingkungan sekitar.

Efek narkoba bagi pengguna seperti kejang-kejang, halusinasi, pengerasan jaringan paru-paru, tertular penyakit HIV, dan lain sebagainya. Kemudian lamban dalam menyelesaikan pekerjaan, hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga, sulit berkonsentrasi, cenderung menyakiti diri sendiri. Dan efek secara lingkungan sosial seperti Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan, pendidikan menjadi tergangggu, dan masa depan yang suram.

Contoh kasus narkoba adalah Siswa SD di Makassar jadi bandar sabu sabu. Bocah SD yang diburu polisi karena diduga bandar narkoba di Makassar akhirnya menyerahkah diri ke kantor polisi di antar kan oleh kedua orangtuanya. Ia membantah menjadi bandar sabu dan `dijebak`. Selain itu kepala Badan Narkotika Nasional kabupaten Bogor mengatakan upaya memiskinkan bandar narkotika dengan menerapkan UU No. 35 Th. 2009 diharapkan dapat mengurangi peredaran narkoba di masyarakat.

Solusi dari kami selain memberlakukan hukuman mati kepada pengedar, yang takutnya dimana mereka masih bisa melakukan bisnis di dalam penjara. Sebaiknya aparat juga mampu memiskinkan bandar mengingat bisnis narkoba itu sangat menggiurkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun