Warga Aceh memiliki budaya komunikasi yang khas, yaitu ngobrol bareng sambil minum kopi di kedai kopi. Maka tak aneh lagi jika Aceh dijuluki sebagai Negeri Seribu Kedai Kopi. Julukan tersebut tidak berlebihan, karena akan banyak dijumpai kedai kopi di seantero Aceh. Akan tetapi ada salah satu kedai kopi legendaris dari Aceh, yaitu Solong Coffee atau Kopi Solong. Kedai Kopi Solong kini memiliki empat cabang. Kedai paling besar sekaligus pusatnya berada di Jalan T. Iskandar No 13-14, Ulee Kareng, Banda Aceh.
Asal mula nama kedai berawal dari pemilik kedai yang bernama Muhammad Saman atau Abu Solong yang sering dipanggil  Solong. Panggilan itu disematkan saat ia bekerja untuk orang Tionghoa. Seiring bertambahnya penikmat kopi yang suka berbincang sambil minum kopi di kedai kopi miliknya, nama Solong akhirnya terkenal hingga saat ini.  Kedai kopi itu mulai dikenal luas oleh masyarakat luar Ulee Kareng sekitar tahun 1990-an. Setelah menjadi maskot kedai kopi di Aceh, kedai Solong mulai didatangi banyak orang penting seperti pejabat negara, seniman, dan tokoh masyarakat lainnya.
Kebanyakan wisatawan yang minum kopi di kedai kopi ini sering membicarakan masalah bisnis, politik, budaya, atau hanya sekadar obrolan ringan. Bahkan tak jarang, jadi tempat berkumpul warga Aceh untuk menyelesaikan masalahnya. Kopi yang disajikan di kedai ini diolah sendiri oleh pemiliknya. Ramuan kopi ini makin terasa kenikmatannya karena menggunakan campuran jagung, gula, dan mentega dipadukan dengan biji kopi robusta.
Cara menyeduh dan menyaring kopi pun sangat unik. Kopi disaring menggunakan kain tipis yang dipindah dari satu ceret ke ceret lainnya, sehingga saat kita mencicipi biji kopinya tidak muncul lagi di gelas. Kedai Kopi Solong selalu ramai pengunjung. Selain aneka kopi Aceh seperti kopi Gayo, Kedai Kopi Solong juga menawarkan beragam cita rasa kopi yang bisa dinikmati pelanggannya. Ada kopi kampung (robusta), kopi espresso (arabica), kopi hitam biasa, kopi susu, dan lainnya. Pastinya, cita rasanya juga beda dengan kopi seduh biasa. Harga kopi yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp 7.000 sampai Rp 19.000. Selain kopi, kedai kopi tersebut juga menyediakan kuliner khas, kue-kue tradisional seperti kue ade, timpan, kue jala, dan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H