Mengapa menggunakan APBN Defisit?
Tujuannya agar pengeluaran pemerintah lebih besar itu bertujuan untuk menambah pengeluran pemerintah ,kemudian pengeluran pemerintah tersebut untuk membangun infrastruktur baru atau sarana-sarana ekonomi yang lain
Misalkan, pembangunan infrastruktur baru seperti kereta cepat atau jalan tol, dengan begitu maka pembangunan tersebut akan menambah permintaan barang dan jasa untuk membangun infrastruktur baru, kemudian dengan begitu akan adanya penyerapan tenaga kerja baru sehingga masyarakat yang tadinya menggangur akan terserap dan bisa bekerja yang kemudian akan mengurangi pengangguran.
Maka anggaran deficit itu tujuannya adalah untuk meningkatan pertumbuhan ekonomi, sehingga masyarakat yang tadinya tidak bekerja dapat bekerja , keudian mendapat pendapatan, ketika pendapatan masyarakat naik maka komsusinya naik, jika konsumsi masyarakat naik, maka permintaan barang dan jasa untuk produk-produk yang lainpun akan naik.
Akhirnya permintaan barang dan jasa produk yang lain naik maka perusahaan-perusahaan yang lain pun yang tadinya tidak berhubungan dengan perusahaan tersebut itu mendapat tambahan permintaan karna adanya permintaan masyarakat tadi.
Akhirnya adanya penyerapan tenaga kerja baru lagi karna ada produksi baru, kemudian itu akan terus berputar sehingga dinamakan multi player effect, tentunya multi player effect ini mempunyai asumsi,
Asumsinya yaitu barang dan jasanya itu di produk didalam negri, berbeda cerita jika misalkan ada proyek kereta cepat tapi bahan bakunya diambil dari china, dengan begitu maka tidak ada yang namanya permintaan barang dan jasa itu, ternyata tenaga nya juga dimabil dari asing misalnya,
maka tidak akan ada penyerapan tenaga kerja dan juga tidak ada peningkatan pendapatan masyarakat maka tidak akan terjadi multi player effect, pertumbuhan ekonomipun tidak akan terjadi, sehingga anggaran APBN deficit itu tidak akan terlaksana atau tidak tercapai, maka itu harus diproduksi didalam negri dan juga tenaga kerja harus dari dalem negeri jangan menggunakan tenaga asing..
Nah, jadi bagaimana sobat reader sudah mulai mengerti tentang kebijakan fiskal, Mungkin itu saja sobat reader yang bisa penulis tuliskan, penulis mohon maaf jika ada kesalahan kata maupun kesaaman kata didalam penulisan... waasalamualaikum wr.wb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H