Mohon tunggu...
Muhammad Taaruf Huda
Muhammad Taaruf Huda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Universitas Gadjah Mada

Tertarik pada isu-isu sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Green Revolution: Transformasi Global Menuju Pertanian Berkelanjutan

7 Desember 2023   00:35 Diperbarui: 13 Desember 2023   21:51 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam menyoroti pentingnya pendekatan ekologis, kita tidak boleh mengesampingkan peran positif teknologi modern dalam meningkatkan keberlanjutan pertanian. Inovasi seperti pengembangan varietas tanaman yang lebih tangguh terhadap perubahan iklim, penggunaan pestisida ramah lingkungan, dan penerapan teknologi irigasi yang efisien adalah contoh-contoh langkah maju yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman tanpa merugikan lingkungan.

Namun, kita perlu sejalan memahami bahwa manfaat inovasi ini harus diperoleh secara merata oleh semua petani, dan untuk itu diperlukan kebijakan yang mendukung akses dan adopsi teknologi di berbagai lapisan petani. Pelatihan, subsidi, dan bantuan teknis harus diperluas agar manfaat teknologi dapat dinikmati oleh semua petani, terutama mereka yang beroperasi dalam skala kecil.

Untuk menjaga kelangsungan revolusi pertanian menuju keberlanjutan, sangat penting untuk memastikan distribusi manfaat yang adil. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang mendukung petani kecil dan mengurangi kesenjangan antara mereka dengan petani besar. Pendekatan koperatif dan pembentukan jaringan petani dapat menjadi solusi efektif untuk memastikan bahwa hasil dari pertanian berkelanjutan dapat dinikmati secara merata oleh semua pihak.

Harapan pada Perubahan Global

Dalam merangkul perubahan global, harapan saya adalah bahwa kita mampu membentuk suatu paradigma pertanian yang lebih berkelanjutan, seimbang, dan adil. Penerapan pendekatan ekologis dan teknologi inovatif harus diintegrasikan secara bijaksana, membentuk suatu sistem pertanian yang tidak hanya produktif secara ekonomi tetapi juga mampu bertahan dalam jangka panjang. Dengan memberikan prioritas pada keberlanjutan, kita memiliki kesempatan untuk membentuk masa depan pertanian yang mampu memenuhi kebutuhan pangan dunia tanpa mengorbankan keseimbangan ekosistem. Hal ini berarti memastikan bahwa praktek-praktek pertanian tidak hanya menghasilkan hasil yang optimal secara ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan, tanah, dan air. 

Lebih dari itu, dengan memastikan distribusi manfaat yang adil, kita dapat meningkatkan kesejahteraan petani kecil yang sering kali menjadi pihak yang paling terdampak. Dengan meratakan akses terhadap sumber daya, teknologi, dan peluang ekonomi, kita dapat menciptakan masyarakat pertanian yang lebih inklusif dan memberdayakan seluruh komunitas petani. Sehingga, diharapkan bahwa perubahan global dalam konteks Green Revolution tidak hanya menciptakan pertanian yang lebih produktif, tetapi juga lebih berkelanjutan dan adil bagi semua stakeholders yang terlibat.

Apakah Ada yang Lebih Baik dari Perubahan Global?

Pertanyaan mengenai apakah ada yang lebih baik dari perubahan global adalah suatu isu yang kompleks dan memerlukan pemahaman mendalam tentang dampak-dampaknya terhadap berbagai aspek kehidupan. Menjawab pertanyaan ini memerlukan pemahaman bahwa perubahan global, ketika diarahkan ke arah keberlanjutan, dapat membawa manfaat positif.

Green Revolution, sebagai bagian dari perubahan global, menciptakan peningkatan produksi pertanian yang signifikan pada awalnya. Meskipun memiliki dampak negatif seperti yang telah diuraikan sebelumnya, perubahan ini juga memberikan peluang untuk transformasi pertanian menuju model yang lebih berkelanjutan. Beberapa penelitian, seperti yang dilakukan oleh (Foley et al., 2011) dalam "Solutions for a cultivated planet," menunjukkan bahwa integrasi teknologi modern dengan praktik pertanian berkelanjutan dapat meningkatkan produktivitas tanah dan meminimalkan dampak negatif pada lingkungan.

Perubahan global tidak hanya terbatas pada bidang pertanian, melainkan juga mencakup pengembangan teknologi berkelanjutan di berbagai sektor. Menurut (Sachs, 2015) perubahan global dapat mendorong investasi dalam inovasi teknologi yang ramah lingkungan, seperti energi terbarukan, efisiensi energi, dan transportasi berkelanjutan. Dengan demikian, perubahan global dapat menjadi katalisator bagi transformasi ke ekonomi berbasis rendah karbon.

  • Kesejahteraan Sosial

Perubahan global yang diarahkan ke arah keberlanjutan juga dapat meningkatkan kesejahteraan sosial. Studi oleh (Wilkinson & Pickett, 2009) dalam "The Spirit Level: Why Greater Equality Makes Societies Stronger" menunjukkan bahwa masyarakat yang lebih setara memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, jika perubahan global memandu kebijakan yang mendukung distribusi manfaat yang adil, ini dapat membawa dampak positif terhadap kesejahteraan sosial.

  • Pelestarian Keanekaragaman Hayati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun