Mohon tunggu...
Syukri Muhammad Syukri
Syukri Muhammad Syukri Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Orang biasa yang ingin memberi hal bermanfaat kepada yang lain.... tinggal di kota kecil Takengon

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Ratu Devisa dari Kampung Umang

28 Oktober 2024   07:55 Diperbarui: 28 Oktober 2024   08:11 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rahmah Ketiara bersama para buyer mancanegara di ladang kopi (Sumber foto: dokpri Rahmah Ketiara)

Siapakah ratu devisa itu? Dia adalah Rahmah Ketiara (58). Perempuan tangguh asal Kampung Umang Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah. 

Dia bukan ratu sembarang ratu, melainkan ratu pemasok devisa dari hasil ekspor kopi arabika Gayo ke mancanegara. Berapa devisa yang berhasil dipasok Rahmah Ketiara bersama anggota koperasinya? 

Tidak tanggung-tanggung, tahun 2023 mereka berhasil memasok devisa sekitar US$ 6,24 juta dolar atau setara dengan Rp. 93,6 milyar (kurs Rp 15 ribu).

Uang senilai Rp 93,6 milyar itu mengalir ke saku anggota koperasi yang 70% diantaranya adalah perempuan. Dari saku emak-emak ini, uang itu pun beredar ke pasar. 

Uang beredar itulah salah satu pendorong daya beli yang berdampak kepada pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Aceh Tengah. 

Gebrakan ratu devisa asal Umang itu tidak hanya dikenal di dalam negeri. Rahmah Ketiara bahkan cukup terkenal di pasar kopi internasional. 

Buktinya, tanggal 19 Oktober 2024 lalu mural Rahmah Ketiara diresmikan di salahsatu dinding Buffalo Building, Fair Trade, New York USA. 

Dalam mural itu, Rahmah Ketiara dilukis memakai kelubung, penutup kepala khas Gayo, diantara tanaman kopi.

Mural Rahmah Ketiara di dinding Buffalo Building New York, USA (Sumber foto: dokpri Rahmah Ketiara)
Mural Rahmah Ketiara di dinding Buffalo Building New York, USA (Sumber foto: dokpri Rahmah Ketiara)

Menurut pihak Fair Trade, pentingnya mural Rahmah Ketiara dipajang di Buffalo Building New York, karena dia mensupport petani-petani perempuan di tanah Gayo. Sekitar 70 persen anggota Kopepi Ketiara (koperasi yang dikelola Rahmah) adalah perempuan. Dia membuka jalan untuk mereka menjadi petani yang mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun