"Dari masih remaja sampai sekarang, wakil ketua umum (Gerindra). Jadi sama, saya sedang siapkan anak-anak muda dimana-mana, di Jawa Timur, di daerah-daerah lain untuk meneruskan," sebut Prabowo.
Prabowo menginginkan orang-orang pintar tapi baiknya baik. "Beliau (Sugiono), lulusan terbaik dari SMA Taruna Nusantara, kemudian saya pilih, lalu saya kirim ke Amerika. Di Amerika ikut di akademi militer di Amerika, Norwich, disitu lulus terbaik juga," ungkap Prabowo.
"Saking terbaiknya ditawarkan jadi warga negara Amerika, bayangkan. Tapi beliau tidak, saya anak Indonesia, saya kembali mengabdi di Indonesia. Beliau masuk TNI di Kopassus sampai pangkat Letnan," tambahnya.
"Habis itu saya yang nakal. Saya bilang sudahlah, saya kuatir waktu itu, anak-anak muda yang pinter nanti, tidak akan berkembang dengan baik, jadi saya minta berani gak kamu keluar (dari militer). Kau ikut saya, kita berjuang di masyarakat sipil, kita membangun partai, kita minta mandat dari rakyat, kita berjuang memperbaiki negara, melalui jalur demokrasi," tegas Prabowo.
"Beliau, tanpa ragu-ragu keluar dari tentara gabung dengan saya. Senior-senior saya, bersama saya, kita membuka jalan bagi anak-anak muda," tutup Prabowo dalam video tersebut.
Begitulah perjalanan hidup Sugiono. Bermula dari anak Desa Blang Kolak Dua Takengon hingga ngantor di Pejambon, Jakarta. Selamat dan sukses mengemban amanah sebagai Menteri Luar Negeri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H