Mohon tunggu...
Syukri Muhammad Syukri
Syukri Muhammad Syukri Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Orang biasa yang ingin memberi hal bermanfaat kepada yang lain.... tinggal di kota kecil Takengon

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pegipegi Yuk, Ngarung Jeram ke Sungai Pesangan Aceh

6 November 2018   14:11 Diperbarui: 10 November 2018   19:35 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Beda dengan arung jeram di tempat lain, Pak. Disana ada yang harus melewati tebing-tebing terjal, hutan dan semak belukar," jelas tokoh media di Dataran Tinggi Gayo itu.

Begitu melewati jembatan Uning, arus mulai deras. Perahu yang kami tumpangi seperti terangkat-angkat, terlempar ke kiri dan ke kanan. River guide berteriak memberi petunjuk agar kami tidak terpental dari perahu. Sangking seru ditambah rasa takut, kami pun ikut berteriak sekeras-kerasnya.

Berada di permukaan sungai yang bergolak itu, kurang lebih selama setengah jam. Arus deras ditambah sejumlah jeram dan bebatuan besar baru berakhir setelah kami melewati celah sempit bernama Berawang Mujin.

Setelah itu, kami memasuki kawasan dengan permukaan airn yang lebih tenang. Ada perasaan lega. Gelegak adrenalin  mulai menurun. Tanpa disadari, timbul keinginan untuk mengulang kembali serunya melintasi arus deras berkategori grade 3 itu.

Keinginan untuk mengulangi itu bukan berasal dari saya, tetapi dari isteri dan anak-anak. Rupanya, mereka benar-benar bisa menikmati wisata adventure pada hari itu.

"Liburan berikutnya akan kita coba lagi. Hari ini masih banyak wisatawan lain yang antri, mereka sudah beli tiket," hibur saya.

Wisatawan sedang antri ngarung jeram di Lukup Badak, Takengon, Aceh Tengah (Foto: Dokumen Pribadi)
Wisatawan sedang antri ngarung jeram di Lukup Badak, Takengon, Aceh Tengah (Foto: Dokumen Pribadi)
Begitulah serunya arung jeram di Takengon. Penasaran ingin mencoba? Saat Libur Tahun Baru 2019 silahkan berkunjung deh. Cara menuju ke lokasi arung jeram ini tergolong mudah, letaknya masih dalam kawasan kota Takengon.

Bagi mereka yang berada dalam Provinsi Aceh sudah familier dengan kota Takengon. Sedangkan mereka dari luar Provinsi Aceh, perjalanan ke kota Takengon dapat ditempuh menggunakan bus umum atau pesawat udara.

Apabila menggunakan pesawat udara, setiap hari (pukul 08.00 WIB) ada penerbangan tetap dari Bandara Kualanamu (KNO) menuju Bandara Rembele (TXE) Takengon. Jarak tempuhnya hanya 55 menit menggunakan pesawat ATR-600 Wing Air.

Harga tiketnya murah koq, hanya Rp 400 ribuan, bisa dipesan via aplikasi Pegipegi. Penginapan di Takengon cukup memadai, mulai dari hotel bintang dua sampai homestay tersedia. Pokoknya lengkap.

Begitu turun Bandara Rembele (TXE) tersedia airport bus yang akan mengantar anda ke Terminal Bus Paya Ilang, Takengon. Apabila menumpang bus umum, perhentian terakhir juga di terminal tipe A ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun