Dia menyontohkan, usaha air tebu yang dikelolanya memberi lapangan kerja kepada petani tebu di Takengon, pemilik truk, petani kelapa, pengolah air nira, pembuat miehun goreng, pembuat kerupuk opak dan penganan lain yang ada di warungnya.Â
"Termasuk lapangan kerja untuk orang yang membantu saya di warung ini," tambahnya.
Saya tanya lagi, apa harapannya untuk penduduk usia produktif dimasa yang akan datang? Kata ibu Neti: semua penduduk harus memperoleh pendidikan yang memadai. Jangan seperti dia yang tidak sempat kuliah di perguruan tinggi. Dari semua itu yang paling penting, tambah ibu Neti, jangan sekali-kali berpangku tangan.Â
"Selesai urusan yang satu, lanjutkan urusan yang lain dengan sungguh-sungguh," pungkasnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H