“Gaji pokoknya sekitar Rp 1,5 juta per bulan. Makin banyak penumpang yang diangkut makin besar bonus mereka. Sangat mungkin penghasilan mereka bisa mencapai Rp 5 juta per bulan,” ungkap dokter spesialis kandungan ini.
“Artinya, laba perusahaan cukup tipis, apalagi ongkosnya sama dengan ongkos yang diterapkan angkutan lain,” selidik saya.
“Benar, karena tujuan saya untuk membuka lapangan kerja dan menyediakan angkutan yang nyaman bagi orang sekampung. Itu bakti yang bisa saya lakukan untuk tanah kelahiran,” ungkap Ketua Umum Pengurus Pusat Asosiasi Klinik Indonesia [ASKLIN] itu.
“Dahsyat....!” gumam saya.
[caption caption="Inilah angkutan nyaman yang melayani trayek Banda Aceh-Takengon, bakti seorang dokter untuk tanah kelahirannya [Foto: dokpri]"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/03/06/2016-03-01-20-34-08-56dc4f78d77a61e0481cf86b.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI