Mohon tunggu...
Syukri Muhammad Syukri
Syukri Muhammad Syukri Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Orang biasa yang ingin memberi hal bermanfaat kepada yang lain.... tinggal di kota kecil Takengon

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Aceh Tengah Kembali Berduka

30 April 2015   23:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:30 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_381086" align="aligncenter" width="512" caption="Kebakaran Kamis sore menghanguskan 8 pintu rumah di Takengon"][/caption]

Aceh Tengah memang sedang berduka. Musibah datang silih berganti. Pekan lalu, curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan sejumlah ruas jalan dan jembatan terputus. Musibah itu ternyata belum berakhir. Di tempat yang sama, tanah longsor telah merusak 9 rumah warga di Desa Paya Beke, Kecamatan Silih Nara.

Selasa sore kemarin, angin puting beliung disertai hujan lebat kembali melanda wilayah Kecamatan Pegasing dan Kecamatan Atu Lintang. Pusat produksi kopi Gayo ini kembali berduka, 12 bangunan rusak akibat diterjang angin puting beliung itu.

Musibah ternyata belum berakhir. Warga kembali diuji dengan cobaan lain. Kamis sore (30/4/2015) sekitar pukul 17.15 WIB, si jago merah melalap 8 pintu rumah warga di Pasar Pagi, Desa Takengon Timur Kecamatan Lut Tawar.

Penulis yang berada 100 meter dari tempat kejadian perkara (TKP) bisa merasakan panasnya api dari bangunan yang sedang terbakar itu. Beberapa rumah kayu disekitar TKP nyaris tersambar api karena atapnya terlihat mengeluarkan asap. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun warga tidak berhasil menyelamatkan harta bendanya.

Pasalnya, api terus membesar dengan cepat dan melalap atap rumah warga. Informasi warga yang tinggal disana mengatakan bahwa rumah petak itu dibangun tahun 1960-an. Semua bangunan rumah di kawasan itu terbuat dari material kayu yang sudah cukup kering.

Untuk mengatasi kebakaran itu, petugas Pemadam Kebakaran Aceh Tengah telah menurunkan seluruh armadanya ke TKP. Agar nyala api tidak meluas, warga terpaksa merusak rumah nomor 8. Akhirnya, dalam waktu kurang dari satu jam, api berhasil dijinakkan.

Kini, 8 pintu rumah itu telah menjadi puing, dan 9 pintu lainnya rusak terkena imbas kebakaran. Sebanyak 30 warga mengungsi ke rumah tetangga dan sanak saudara. Sedangkan 40 warga masih dapat mendiami rumahnya meskipun telah rusak akibat imbas kebakaran.

Pihak Kecamatan Lut Tawar telah menyalurkan nasi bungkus untuk makan malam korban kebakaran. Sementara para petugas BPBD Aceh Tengah sudah mendirikan tenda darurat untuk tempat penampungan sementara.

“Besok, Pemda Aceh Tengah akan menyalurkan bantuan masa panik untuk korban kebakaran ini,” kata Mustafa Kamal, Kabag Humas Pemda Aceh Tengah.

Ini VIDEO detik-detik terjadinya kebakaran di Pasar Pagi, Takengon Timur, Aceh Tengah.

[caption id="attachment_381087" align="aligncenter" width="576" caption="Ini ruah rusak ditimpa longsor di Desa Paya Beke, Aceh Tengah."]

1430412134392046003
1430412134392046003
[/caption]

[caption id="attachment_381088" align="aligncenter" width="576" caption="Ini salah satu rumah rusak akibat angin puting beliung di Kecamatan Atu Lintang, Aceh Tengah."]

14304122121156534163
14304122121156534163
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun