Mohon tunggu...
Syukri Muhammad Syukri
Syukri Muhammad Syukri Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Orang biasa yang ingin memberi hal bermanfaat kepada yang lain.... tinggal di kota kecil Takengon

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Singapura Gusar, Upes Api Sabung Nyawa

12 Februari 2014   22:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:53 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitulah resiko yang harus diambil oleh seorang upes api, relawan pemadam kebakaran hutan. Upes api bukan “superman” atau tukang sulap yang dengan sekali tepuk bisa memadamkan api. Mereka manusia biasa, tidak punya peralatan canggih, paling-paling hanya jet shooter, alat pemadam api yang bisa dipanggul.

Di negara lain, kebakaran hutan ditangani dengan helikopter dan pesawat udara yang menyiram kebakaran hutan dari udara. Kalaupun Menteri Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Air Singapura, Vivian Balakrishnan, harus gusar karena kabut asap masuk ke negaranya (seperti dilansir VIVAnews, 11/2/2014), yang jelas kebakaran hutan bukanlah disengaja.

Warga Indonesia tidak pernah merencanakan mengirim asap ke Singapura, angin yang meniup asap tersebut ke arah negara singa itu. Sebaiknya tidak saling menyalahkan. Pastinya, hidup bertetangga itu ada suka, terkadang ada pula duka. Dikala suka, kita boleh berbagi namun dikala duka, hendaknya kita saling membantu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun