[caption id="attachment_313813" align="alignright" width="300" caption="Daun kopi yang masih muda mengalami kekeringan setelah ditimpa butiran embun yang membeku (Foto: Disbunhut Aceh Tengah)"]
Memang, pada tahun 2013 lalu, harga jual kopi arabika ditingkat petani pernah jatuh sampai titik terendah. Jatuhnya harga jual kopi arabika pada waktu itu sangat memukul petani. Malah, para petani pernah berdelegasi ke Pemda Aceh Tengah dan Bener Meriah yang meminta Pemda mengatrol harga kopi.
Dan, sejak Januari 2014 lalu, harga jual kopi arabika (berbentuk green bean) melejit sampai titik tertinggi. Kini harganya sudah mencapai angka Rp.70 ribu per Kg. Disaat bersamaan, tanaman kopi para petani pun sedang memasuki masa panen. Alhasil, petani kopi arabika di Aceh Tengah dan Bener Meriah benar-benar bisa menikmati “harumnya” harga jual kopi ditengah ancaman frost.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H